“Makanya tadi bayi, apalagi bayi yang masih ditangan kita nih orang tua, bukan ditangannya si TikTok maka itu tadi Masya Allah”, tambahnya.
“Waktu bayi, gimana kita pegangnya, kalau waktu bayi kita pegangnya sangat intens, mau nanti remaja ada Tik Tok dewasa ada Tik Tok Insya Allah Bun ya”, kata bu Aisyah.
“Pegangan pertama tadi, ajaran pertama tadi oleh orangtuanya, itu lebih mendominasi dibanding usia-usia nanti dia sudah agak remaja”, tegasnya.
“Cuman sayangnya kalau tadi tuh, makanya kenapa tadi saya agak mengingatkan buat para bunda yang sedang kerja, karena lagi bagus-bagusnya otak anak kita tinggalkan”, ujarnya.
“Hanya berinteraksi empat jam, emang tidur delapan jam, tapi kan tidak interaksi ya kan, kenapa, kena itu tadi supaya ya ajaran kita, nasihat kita, perilaku kita, dia rekam”, tambahnya.
Lalu dr Aisyah Dahlan menjelaskan, sehingga nanti pas remaja ada input-input lain dari sekeliling, itu bisa di counter dengan ajaran yang kita sudah masukkan.
“Sebagai bekalnya, landasan itu, kalau baru mikir, ah nanti kan remaja aja baru saya ajarin, telat”, kata dr Aisyah.
Baca Juga: Xiaomi POCO M3 Dibekali Baterai 6000 mAh dan Performa Tinggi, Simak Review dan Spesifikasinya
“Inilah makanya mengapa buat bunda yang sangat, kecuali bunda yang single parent ditinggal meninggal oleh suami harus kasih makan anak, itu lain”, lanjut bu Aisyah.