Network
MANTRA SUKABUMI - Berikut cara dr Aisyah Dahlan agar membuat hati menjadi tenang.
dr Aisyah Dahlan memberikan tips agar hati (qalbu) selalu tenang dan bahagia, salah satunya adalah selalu khusyu.
Selain itu, khusyu menurut para Ulama yang diungkap dr Aisyah Dahlan adalah orang-orang yang qalbu-nya merasa menemui Allah, dengan demikian terlahirlah konsep Ihsan.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
Namun penyakit yang dimaksud di sini bukanlah penyakit yang menyerang anatomi tubuh, namun penyakit hati yang membuat manusia berpikir dzalim, seperti galau dan over thinking.
Seperti yang dilihat mantrasukabumi.com dari YouTube Pecinta dr Aisyah Dahlan, CHt., dr Aisyah Dahlan menyebutkan hati (liver) atau yang sering diartikan dengan qalbu, sebagai organ manusia yang berada dalam kuadran kanan bawah rongga perut (abdomen).
Seperti yang tertulis dalam QS. Al-Baqarah: 45 dan 46, "Jadilah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya."
"Untuk bisa khusyuk adalah yakin bahwa kita akan menemui Allah," ucap dr Aisyah Dahlan menjelaskan.
Baca Juga: dr Aisyah Dahlan Cerita Rahasia Wajah Bercahaya pada Wanita Usia 78 Tahun, Ternyata ini Resepnya
Hal tersebut merupakan salah satu mendapatkan ketenangan. Dengan upaya terus meyakini dan bersabar, maka ibadah dan sholat tidak akan terasa berat.
Bersabar yang dimaksud tidak hanya diam, namun menahan. Seperti saat emosi sedang naik, maka harus menahan untuk tidak langsung melabrak.
"Sabar butuh latihan, menahan emosi pada suami dan anak. Jika saat emosi harus ngomong, ngomong aja. Tapi menggunakan bahasa dan cara yang baik dan pantas," ucap dr Aisyah Dahlan.
Konsep Ihsan adalah ketika manusia tidak berani melakukan hal-hal yang Allah larang dan melakukan hal-hal yang Allah perintahkan walaupun tidak terlihat oleh orang lain.
Jika telah mencapai level Ihsan, maka manusia tersebut sudah berlatih khusyuk hingga qalbu-nya telah menemui Allah.
Baca Juga: dr Aisyah Dahlan Ungkap Fakta Unik Sifat Laki-laki yang Hobi Mancing, Ternyata ini Karakternya
Khusyuk dalam qalbu juga dapat diterapkan dalam sholat. Ketika melakukan terapi atau beribadah, maka setiap kalimat yang diucapkan baik secara 'sir' atau 'zahir' segera visualisasikan kalimat tersebut agar sampai ke jantung.
Tips selanjutnya yaitu dengan sering berdoa agar kita terhindar dari qalbu yang tidak khusyuk dan dapat meraih kekhusyukan sebagaimana doa yang telah diajarkan Rasulullah SAW:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari qalbu yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan." (HR Muslim).
Selanjutnya, tips sholat khusyuk baik saat sholat wajib dan sunnah. Pertama adalah membersihkan diri dengan berwudhu.
Lalu selanjutnya, memakai pakaian bersih dan rapi. Dan membuat suasana tenang dan bersih.
Keempat, pahami bacaan sholat mulai doa Iftitah hingga salam. Selanjutnya, fokus mata ke tempat sujud.
"Jangan tutup mata! jika tutup mata, (alam bawah sadar) akan masuk terlalu dalam. Kalau untuk sholat, diharapkan berada pada alam bawah sadar di gelombang alfa agar sampai ke qalbu," jelas dr Aisyah Dahlan.
Tips sholat khusyuk selanjutnya adalah selesaikan terlebih dahulu hadas kecil dan hadas besar sebelum shalat.
Kemudian, levelisasi sholat khusyuk yang diharapkan untuk orang dewasa adalah sampai pikiran dan perasaan. Jika tidak, maka akan merugi dalam sholat karena tidak dapat berkomunikasi pada Allah.
Salah satu ciri khusyuk dalam sholat adalah ketika dapat merasakan doa mengalir di jantung atau membayangkan jantung mengeluarkan gelombang dari doa yang dibaca.
"Jika positive thinking menggunakan tenaga 1 Watt, maka positive feeling menggunakan tenaga 5000 Watt," jelas dr Aisyah Dahlan membandingkan.
Sekali lagi, qalbu bekerja luar biasa. Hal-hal yang baik akan terbentuk dari gelombang teratur atau koheren yang dilatih oleh khusyuk.
Sedangkan, qalbu yang tak pernah khusyuk seperti jarang sholat dan membaca Al Quran, maka qalbu-nya akan selalu mengirimkan gelombang inkoheren atau hal-hal yang buruk.***
