Baca Juga: Gus Baha Ungkap Cerita Sebelum Mbah Moen Wafat: Uang Dititipkan Pada Gus Ubab Hingga Jemput Dirinya
"Artinya kita (orang tua-red) tidak usah 100% berprasangka buruk terhadap permainan dia," sambungnya.
Bukan tanpa alasan, di era saat ini, permainan atau game bisa dimainkan lewat telepon genggam (gadget), sehingga anak laki-laki akan menghabiskan banyak waktu dengan gadgetnya dibandingkan membaca buku atau belajar.
Jika ada orang tua yang mengeluh anaknya main gadget terus, dr Aisyah Dahlan menegaskan jika ini memang zamannya.
Jika orang tua memang tidak menginginkan anaknya bermain gadget terus, maka orang tua harus kreatif menciptakan mainan tanpa gadget.
"Tapi main gadget mulu bu Aisyah?, ini zamannya, kalau ibu tidak mau anaknya main gadget terus, maka ibu harus kreatif untuk menciptakan permainan non gadget," lanjutnya.
Saat ini banyak sekali permainan yang bisa dimainkan lewat gadget, baik secara offline maupun online.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Realme Narzo 50i RAM 4GB ROM 64GB, Berikut Harga Terbarunya
Untuk itu, sebagai orang tua sebaiknya memberikan pengawasan terhadap permainan anak laki-lakinya ketimbang berprasangka buruk.
Seperti yang sudah dijelaskan dr Aisyah Dahlan, bagi anak laki-laki bermain sama dengan belajar.***