Perbedaan Pola Asuh Ayah dan Ibu, dr Aisyah Dahlan: Apakah Wajar atau Tidak?

- 13 November 2021, 09:15 WIB
Perbedaan Pola Asuh Ayah dan Ibu, dr Aisyah Dahlan: Apakah Wajar atau Tidak?./
Perbedaan Pola Asuh Ayah dan Ibu, dr Aisyah Dahlan: Apakah Wajar atau Tidak?./ /PEXELS/Monstera

Apabila anak bertemu seseorang yang bisa dibilang orang tersebut kasar galak dalam berbicara, mereka (anak) sudah biasa.

Kita sebagai orangtua harus menjadi orang tua yang cerdas yang mengerti bagaimana konsep dan pola asuh yang paling sesuai untuk perkembangan dan pengasuhan anak.

Kemudian orang tua hadir memberikan pengasuhan dan pendidikan secara langsung serta mengerti dengan kondisi demikian anaknya.

Dan yang paling penting sebagai orang tua harus jeli pada anak-anak kita, kemudian orang tua harus memberikan sentuhan fisik seperti meluangkan waktu dengan anak, dan tentu dapat menghindari memaksa anak.

Adapun dalam mendidik anak menurut dr Aisyah Dahlan dapat dilakukan minimal seminggu tiga kali denga mendampinginya.

Dalam mendidik pun orang tua yang penting tahu terlebih dahulu bahasa kasih mereka dengan baterai pertamanya apa.

Maksud baterai disini dengan perkataan kata-kata pendukung, dengan memuji anak yang baik-baik supaya memberikan kata pujiam yang menyemangati.

"Wah keren nak bagus banget nak,"Nah itu kata-kata pendukung. Kalau dia baterainya waktu yang berkualitas," ucapnya.

"Biasanya anak-anak itu, seneng banget dengan janjian untuk telepon yang berkualitas tadi waktu yang berkualitas,"

"Kemudian kalau pelayanan, pelayanan itu biasanya sigap. Apapun itu sudah termasuk pelayanan,"

Seperti halnya memita hadiah, itu sudah termasuk pelayanan. Meminta itu bukan karena hadiah tapi melayani.

Sementara pola asuh yang dirasa sulit sebagai orang tua adalah sentuhan fisik. Karena di zaman sekarang kita dituntut untuk sosial distancing.

Halaman:

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah