Tips Atasi Emosi pada Masa Pubertas Dini, dr Aisyah Dahlan: Jangan Dikritik

- 17 November 2021, 18:10 WIB
Tips Atasi Emosi pada Masa Pubertas Dini, dr Aisyah Dahlan: Jangan Dikritik./
Tips Atasi Emosi pada Masa Pubertas Dini, dr Aisyah Dahlan: Jangan Dikritik./ /enosawis/Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Berikut tips mengatasi emosi masa pubertas dini menurut dr Aisyah Dahlan

Menurut dr Aisyah, masa pubertas ditandai dengan menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki yang dalam Islam disebut baligh.

Tetapi masa pubertas di era milenial ini, kata dr Aisyah, memperlihatkan kemajuan dari umur 15 tahun sampai 18 tahun keatas, kini anak yang umur sudah memasuki baligh.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

“Dulu generasi saya itu akil baligh jadi satu karena kita udah 15 tahun 16tahun akil baligh. balighnya 16tahun, akalnya lumayan ngisi. Nah sekarang balighnya maju, akalnya umur 10 tahun belum terisi banyak makanya akalnya mundur dari ‘akil baligh’ jadi ‘baligh akil’ sekarang.” Kata dr Aisyah Dahlan.

Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang dilihat dari unggahan di kanal YouTube ALID TV pada Rabu, 17 November 2021.

dr Aisyah menambahkan, antara baligh dan akil itu ada rentan inilah yang disebut pubertas dini.

Hal tersebut bukan tanpa alasan menurut dr Aisyah, penyebabnya tak lain adalah makanan yang mereka makan sehari-hari yang bergizi dan mengandung protein.

Selain itu, pubertas ini dipicu oleh hormon gonadotropin (GnRH), yaitu suatu hormon yang merangsang produksi hormon esterogen pada anak perempuan, dan hormon testoteron pada anak laki-laki.

Ada 2 jenis pubertas dini, yaitu yang disebabkan oleh pelepasan hormon gonadotropin sama seperti central precocious puberty atau pubertas normal dan yang tidak disebabkan hormon GnRH peripheral precocious puberty atau yang tidak disebabkan hormon.

Kedua jenis pubertas dini ini sama-sama meningkatkan produksi homon estrogen dan testoteron dalam tubuh.

Baca Juga: Cara Atasi Anak yang Kecanduan Game Online, dr Aisyah Dahlan Sarankan Tips ini

Meskipun secara fisik anak-anak tersebut sudah dianggap baligh, secara akil atau pemikiran mereka belum menunjukan karena belum banyak belajar.

Biasanya anak yang sedang mengalami pubertas akan mengalami perubahan mood yang sering dan ekstrim.

Misalnya, perasaan senang yang tiba-tiba saja berubah menjadi kesal dan jengkel hanya karena hal sepele.

Perubahan emosi ini sebenarnya normal dialami oleh semua anak yang berada di masa-masa puber.

Berikut tips mengatasi emosi pada masa pubertas anak

1. Orang tua harus tahu siklus mens jika anak perempuan dan masih remaja.

2. Jika anak mulai ada tanda-tanda mensturasi tolong jangan di kritik, nasehat terlalu banyak, apalagi arahan sampai hari ke 10 masa subur.

3. Sementara untuk laki-laki apapun umurnya, pantang untuk dinasehati pada saat perut lapar, karena pusat lapar di otak laki-laki lebih lebar dari perempuan. ***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah