Network
MANTRA SUKABUMI - Mungkin tak sedikit perempuan saat berkendara baik roda dua maupun empat suka sen kiri, tapi belok ke kanan.
Dalam hal ini, dokter peneliti sekaligus terapis dr Aisyah Dahlan memberikan penjelasan terkait alasan kenapa wanita suka sen kiri belok ke kanan saat berkendara.
Hal tersebut saat disampaikan saat menjadi narasumber dan diunggah di akun TikTok pribadinya.
Menurut dr Aisyah Dahlan korpus kalosum dalam otak wanita lebih tebal dibandingkan laki-laki.
Korpus kalosum sendiri adalah saluran besar serabut saraf yang menghubungkan antara otak kiri dan kanan.
"Wanita, keren Korpus kalosum lebih tebal maka otak kiri kanannya tersambung lebih baik," ucap dr Aisyah Dahlan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun TikTok @dr.aisyahdahlan pada Kamis, 18 November 2021.
Dengan demikian, dr Aisyah Dahlan menjalankan jika wanita bisa mengerjakan lebih dari satu pekerjaan berbeda dalam satu waktu.
"Ini yang menyebabkan perempuan bisa mengerjakan lebih dari satu pekerjaan berbeda dalam satu waktu," jelas dr Aisyah Dahlan.
Lebih lanjut dr Aisyah Dahlan pun mengatakan meski otak kiri kanan wanita tersambung tersambung dengan baik, namun ada efek sampingnya yaitu sering salah tunjuk arah.
Baca Juga: Dampak yang akan Terjadi jika Istri Katakan ini pada Suami, Simak Penjelasan dr Aisyah Dahlan
"Tapi dengan otak kita (wanita) tersambung kanan kiri ada efek sampingnya. Apa efek sampingnya? Sering salah tunjuk arah, 'mas belok kanan' tangannya ke kiri, itu kami perempuan," tutur dr Aisyah Dahlan.
Oleh sebab itu, dr Aisyah Dahlan menyebut bahwa perempuan saat berkendara sering sen kiri belok ke kanan.
"Maka jangan heran kalau wanita kalau berkendara sering sen di kanan beloknya ke kiri, itu karena anatomi otak kami," tutur dr Aisyah Dahlan sembari tersenyum.
Lalu, dr Aisyah Dahlan pun mengatakan apabila seorang perempuan salah tunjuk arah bukan karena sudah pikun.
"Kalau ibu salah tunjuk arah itu bukan pikun tentang saja, kalau ibu salah tunjuk arah bilang 'ya Allah aku perempuan banget' itu perempuan," ungkap dr Aisyah Dahlan.
Baca Juga: Cara Menjadi Ibu yang Aman dan Nyaman bagi Anak Menurut dr Aisyah Dahlan
Bahkan dr Aisyah Dahlan juga menyebutkan karena hal itu wanita susah untuk membaca peta bahkan sulit diberi arahan saat bertanya seseorang terlihat tempat yang dicari.
Namun, tak semua wanita yang tidak bisa baca peta, ada sekitar 8% hal itu karena tomboy atau sudah terbiasa.
"Makannya perempuan susah baca peta, itu dia bingung 'Utara Selatan mana ya'. Cuman 8% wanita jago baca peta, itu karena tomboy atau biasa. Wanita susah juga kalau dikasih arahan ketika bertanya seseorang," pungkas dr Aisyah Dahlan.***
