"Saya ini sebagai manusia sering susah, tapi saya paksa susah itu dihilangkan," ungkap Gus Baha.
Pasalnya, Gus Baha beralasan karena apabila rasa susah tersebut terus dirasakan akan menjadi tidak ridho terhadap qadha dan qadhar dari Allah.
"Makanya saya paksa hilangkan, lama-lama terbiasa, sampai sekarang tidak pernah merasakan susah," ucap Gus Baha.
"Saya punya murid tidak jelas dan tidak bisa terus, susah?, itu hal yang biasa," ucap Gus Baha.
Gus Baha mencontohkan kyai-kyai yang kesusahan, "Gus, saya ini punya banyak murid tidak jelas," ucap Gus Baha.
Gus Baha berpendapat kyai-kyai yang berkata seperti itu bodoh.
Mengapa demikian, karena menurut Gus Baha di zaman akhir ini ada orang mengaji membawa kitan itu hebat.
Kemudian ada orang datang ke pengajian itu juga sesuatu hal yang sangat luar biasa.
"lah kalau paham datang ke majlis kan wajar, ini tidak paham datang ke majlis berarti luar biasa," guyon Gus Baha.