MANTRA SUKABUMI - Berikut ini kami bagikan puisi perpisahan paling sedih dan menyayat hati terbaru tahun 2022.
Puisi perpisahan tersebut sangat cocok untuk kalian mamfaatkan dalam acara pelepasan kelas tingkat akhir SD, SMP dan SMA.
Didalam nya memuat puisi perpisahan untuk orang tua, guru dan siswa yang tentunya akan dibuat nangis oleh kalian yang membawakannya.
Baca Juga: Sambutan Perwakilan Wali Murid Perpisahan Kelas 9 Singkat dalam Acara Kenaikan Kelas Tahun 2022
Dilansir mantrasukabumi.com dari vidio yang diunggah di kanal Youtube WZ STUDIO pada Jumat, 17 Juni 2022, berikut puisi perpisahan yang menyayat hati untuk orang tua, guru dan siswa.
Teruntuk orangtua kami
telah lama aku memendam rasa rinduku
atas dekapan hangat penasihat bijakmu
maafkan kami yang menciptakan larang
hingga membanjiri pipimu dengan air mata
maafkan kami yang pura-pura tuli atas setiap nasihatmu
ayah-ibu
dalam setiap menatap letihmu
kau wujudkan mimpi mimpi kami
agar bisa sampai disini
ayah-ibu
ketika melihat tubuhmu yang mulai rapuh
ketika keluh keringatmu memenuhi wajahmu
ketika ragamu tak sekuat dulu
itu akan menyesakan didada kami
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Sambutan Kepala Sekolah di Acara Perpisahan Kelas 6 SD MI
ayah-ibu
kau kuatkan, kau paksakan dirimu dengan sisa tenaga yang tak seberapa
hanya demi anakku yang kucintai
terdengar suaramu yang sudah mulai melemah
terlihat matamu yang sudah mulai memerah
dengan sakit yang kau derita
menemukan dada-dada kami yang tak mampu berbuat apa-apa
kecuali doa, kecuali doa yang kami panjatkan kepada Sang Kuasa
kelelahan kabita sebanding dengan apa yang kau pikul selama ini
ayah-ibu
jika suatu saat kami lari dari pelukanmu
menuju dunia yang asing yang tak pernah terbayangkan itu
hanya doamu, hanya doamu yang kami harapkan
agar kami tetap berada di jalan kebenaran
di tempat inilah kau titipkan kami untuk belajar agama dan budi pekerti
hingga kami sampai detik ini
Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Wali Murid pada Acara Perpisahan Sekolah, Singkat Mudah dan Menyentuh Hati
Untuk guru
guru
saat ini kami berdiri dihadapanmu, memandang wajah lelahmu
uraian badai menghantam mu
namun, kau tak pernah mundur dalam heningnya waktu
hari ini hari yang tak bisa kami elakkan
hari penuh dengan tangisan, penuh Deraian airmata
wahai guru
senda gurau yang pernah kami lakukan
mungkin tak hanya esok tak bisa kau dengarkan
tawa yang memenuhi keheningan kini menjadi senyap
tak terdengar lagi tuh hari esok
guru
betapa lelahnya engkau berjuang
namun kami tak pernah sadar betapa bodohnya kami
betapa hilangnya rasa hormat kami
hari kemarin menjadi saksi
betapa terlukanya hati rapuh
hanya karena kami Sang pernah luka ini
wahai guruku
Adakah ridhomu dalam setiap langkah kami
luka yang mungkin belum sempat tersembuhkan
adakah tangismu yang mengiringi perpisahan ini
Kami hanyalah orang yang tak tahu balas budi
guru
maafkan kami yang sempat menorehkan luka kepadamu
maafkan kami yang mungkin membuat buku penuh deraian air mata pada hari kemarin
maafkan kami yang membuatmu lelah
penuh keringat menghiasi wajah
tak menghalangimu tuk terus melangkah
Adakah Maafmu untuk hari ini
guruku
keluhan kami ya mungkin memekakkan telinga mu
akan usai pada hari ini
kekecewaan... kekecewaan yang mungkin hari ini Masih Membekas dalam lubuk hatimu
guru
pandanglah kami Pandanglah kami yang saat ini berada dihadapanmu
dekaplah kami dalam untaian doa mu
untaian doamu yang selalu menjadi keteguhan kami
lelahmu yang akan selalu kami ingat
hari ini akan menjadi kenangan
perpisahan ini akan kami ingat
tentangmu yang akan selalu kami kenang
wahai guru guruku
Baca Juga: Mengharukan! Nabila Ishma Unggah Kata Perpisahan untuk Mendiang Kekasih, Emmeril Kahn Mumtadz
untuk teman-teman
kawan
tak terasa hari demi hari, bulan demi bulan
enam tahun sudah kita berada di sini
kita yang dulu tidak saling mengenal
kita yang datang dengan wajah asing dan penuh keingintahuan
canda tawa kita rangkai bersama
mengakarkan cinta kasih
kawan
rasa takut ini selalu menggeluti diriku
membuatku terpaku dan Selalu ragu untuk bersama denganmu
kini perpisahan itu datang
perpisahan yang akan membuatmu jauh dari mataku
kawan
perpisahan inilah yang tak kusanggup untuk selalu ku rindu
detik inilah, detik inilah yang aku takutkan
detik inilah yang aku tak ingin sampaikan
berpisah dengan kalian
berpisah dengan wajah-wajah kalian
tawa demi tawa penuh ruang
tangis demi tangis penuh dengan rangkulan
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Terima Kasih pada Guru Menyentuh Hati, Cocok jadi Kartu Ucapan Perpisahan Sekolah
kawan
tanpa kalian aku tak tahu betapa indahnya kebersamaan
yang sangat menghangatkan layaknya kekeluargaan
Kalian adalah pembahagia, yang patut dikenang
kalian adalah hadiah terindah dari Tuhan
kawan
lanjutkanlah perjuangan kalian dan raihlah mimpi mimpi yang selama ini selalu kita cerita
sekarang sudah tiba waktunya kita berpisah
selamat jalan wahai sahabatku
Selamat jalan, dirimu akan selalu melekat di dalam doaku
Demikian itulah puisi perpisahan yang dapat kami bagikan untuk kalian yang saat ini sedang mencari sebagai bahan tampilan dalam acara pelepasan, semoga bermamfaat.***