Network
MANTRA SUKABUMI - Berikut contoh teks sambutan singkat ketua panitia kurban dengan tema memaknai Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Sebagai ketua panitia kurban tentunya harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, agar saat akan berbicara di depan orang banyak tidak perlu bingung lagi.
Dalam menyampaikan sambutan, ketua panitia kurban harus memberikan informasi yang tepat dan jelas agar dapat didengar baik oleh para audiens.
Baca Juga: Contoh Sambutan Ketua Panitia Qurban Hari Raya Idul Adha 2022 Singkat Padat dan Penuh Makna
Untuk itu, kami sajikan contoh teks sambutan sebagai referensi dalam menyusun naskah teks sambutan ketua panitia kurban Hari Raya Idul Adha 1443 H yang sebenarnya.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut contoh teks sambutan ketua panitia kurban Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara kaum muslimin dan muslimat yang kami cintai.
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di tempat yang luas ini dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban. Sebagai umat Islam, saya benar-benar bangga karena partisipasi para hadirin sekalian untuk ikut serta memperingati Hari Raya Idul Adha dari tahun ke tahun semakin menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Hal ini cukup sebagai bukti bahwa keimanan dan kesadaran para hadirin sekalian semakin meningkat, hal ini tentu juga sebagai bukti bahwa betapa tebal dan kuatnya iman saudara-saudara sekalian kepada Allah SWT.
Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara kaum muslimin dan muslimat yang kami cintai.
Kita dapat memaklumi bersama bahwa Hari Raya Qurban atau Hari Raya Idul Adha adalah sebuah hari dimana kita memperingati peristiwa penyembelihan Nabi Ismail AS. putra Nabi Ibrahim AS. dalam rangka menguji sampai dimana ukuran ketaqwaan Nabi Ibrahim as. kepada Tuhannya. Atas kehendak Tuhan juga Nabi Ibrahim menyembelih putranya Nabi Ismail, yang kemudian atas kekuasaan-Nya Nabi Ismail diganti dengan seekor domba. Dari kisah tersebut kita dapat mengambil sebuah hikmah yang baik, bahwa setiap manusia hendaklah rela berkorban, baik dengan harta benda, jiwa raganya bila diperlukan, baik itu untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, dan khususnya bagi agama kita.
