Tips dan Cara Atasi Phobia Darah saat Proses Penyembelihan Kurban di Hari Raya Idul Adha 1443 H

- 9 Juli 2022, 19:10 WIB
Tips dan tata cara mudah untuk mengatasi phobia darah pada saat penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1443 H
Tips dan tata cara mudah untuk mengatasi phobia darah pada saat penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1443 H /Pixabay/ambermb

 

MANTRA SUKABUMI - Berdasarkan hasil keputusan pemerintah, Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada besok, 10 Juli 2022.

Sebagaimana diketahui, Hari Raya Idul Adha 1443 H identik dengan proses penyembelihan hewan kurban.

Biasanya sebelum melakukan proses penyembelihan hewan kurban Hari Raya Idul Adha 1443 H, ketua DKM akan menunjuk orang-orang untuk bersedia menjadi panitia kurban keesokan harinya.

Baca Juga: Hukum dan Niat Mandi Wajib Shalat Idul Adha Untuk Pria dan Wanita Lengkap Beserta Tata Cara Pelaksanaannya

Tak jarang pula proses penyembelihan kurban sering jadi tontonan masyarakat sekitar. Namun bagi sebagian orang, mereka justru menghindari kegiatan tersebut karena takut melihat darah hewan yang disembelih alias mengidap phobia darah.

Hal ini tentu sangat sangat menggangu apalagi jika orang tersebut ditunjuk sebagai panitia hewan kurban.

Lantas apa itu phobia darah bagaimana cara mengatasinya? Simak pemaparannya berikut yang telah dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Phobia darah atau hemophobia adalah ketakutan ekstrem saat melihat darah atau sesuatu yang melibatkan darah.

Phobia darah termasuk jenis phobia spesifik yang masuk ke dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5).

Orang dengan phobia ini bisa sangat merasa tidak nyaman, takut, bahkan pingsan ketika melihat darah.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Seputar Idul Adha, Kisah Pengorbanan Nabi Ismail hingga Pembagian Daging Kurban

Gejala phobia darah dapat dipicu dengan melihat darah secara langsung maupun tidak langsung, salah satunya melalui gambar atau video.

Sebagian menyebabkan penderitanya bahkan bisa merasakan gejala tersebut hanya dengan membayangkan darah saja. 

Ketika seseorang melihat atau memikirkan hal yang berkaitan dengan darah, maka gangguan mental ini dapat menunjukkan gejala fisik maupun emosional.

Adapun gejala phobia darah yang berupa fisik, yaitu: Kesulitan bernapas, Jantung berdetak cepat, Berkeringat, Sesak atau nyeri dada, Gemetaran, Lemas, Pusing, Mual, Merasa kepanasan atau kedinginan, dan Pingsan.

Sementara gejala phobia darah yang sifatnya emosional, di antaranya:

- Cemas atau panik yang ekstrem
- Ingin melarikan diri
- Kehilangan kendali
- Merasa tak berdaya
- Merasa seperti akan mati atau pingsan.

Selain itu, Hemophobia juga merupakan phobia yang unik karena menghasilkan respons vasovagal, yakni kondisi di mana Anda mengalami penurunan detak jantung dan tekanan darah sebagai respons terhadap pemicu.

Phobia darah juga kemungkinan disebabkan oleh pengalaman buruk yang melibatkan darah, misalnya pernah mengalami cedera traumatis atau penyakit yang menyebabkan kehilangan banyak darah. 

Baca Juga: Amalan Malam Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H, Rugi jika Tak Diamalkan

Akan tetapi, para ahli juga percaya bahwa penyebab phobia darah bukan selalu kejadian yang secara spesifik melibatkan darah.

Mungkin saja seseorang memiliki pengalaman yang mengerikan terhadap warna merah dan merefleksikannya menjadi ketakutan terhadap darah. Selain itu, faktor genetik juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena phobia ini.

Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena phobia darah?

1. Mengalami perasaan takut, cemas, dan panik saat terpapar pada sumber phobia. Bahkan hanya dengan memikirkan sumber phobia saja sudah membuatnya takut.

2. Penderita phobia sebenarnya sadar bahwa ketakutan yang dialaminya tersebut tidak masuk akal dan terkesan dilebih-lebihkan, namun ia merasa tidak berdaya untuk melawan atau mengontrol rasa takut tersebut.

3. Merasa semakin cemas saat situasi atau benda yang ditakuti semakin mendekat padanya (ada kedekatan fisik).

4. Penderita phobia akan melakukan semua hal yang dapat dilakukan untuk menghindari sumber fobia. Jika belum menemukan cara untuk menghindar, biasanya penderita phobia dapat tetap bertahan dengan memendam ketakutan atau kecemasan yang intens.

5. Merasa kesulitan saat melakukan aktivitas seperti biasa karena sedang dilanda perasaan takut dan cemas.

6. Tubuh mengalami reaksi dan sensasi fisik, contohnya berkeringat, detak jantung menjadi cepat, atau merasa sulit untuk bernafas.

7. Merasa mual, pusing, hingga pingsan jika berada di sekitar darah atau luka, bahkan mereka juga tidak ingin mendekati sumber phobia mereka. Dalam hal ini, tempat penjagalan.

8. Tak jarang juga tubuh menjadi gemetar dan menjadi disorientasi.

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa phobia darah? Hal yang perlu anda lakukan saat phobia darah datang:

1. Kendalikan pikiran Anda dan jauhkan bayangan yang buruk-buruk seperti kematian, dll.

2. Segera duduk dan atur napas Anda agar pikiran lebih tenang. Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan sambil memejamkan mata Anda.

Baca Juga: Amalan Malam Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H, Rugi jika Tak Diamalkan

3. Sebisa mungkin hindari melihat darah secara langsung. Namun Anda juga perlu secara perlahan-lahan membiasakan diri melihat darah dalam jumlah sedikit.

4. Minum segelas air agar hati Anda lebih tenang. Bila ketakutan Anda sering kambuh dan mengganggu aktivitas Anda misal, pekerjaan Anda sebagai bagian jagal hewan qurban yang mengharuskan melihat banyak darah, maka lakukan konseling ke psikolog untuk membantu Anda mengendalikan ketakutan Anda.

Adapun cara mengatasi phobia darah yang bisa anda ambil berdasarkan pemaparan psikolog.

1. Terapi pemaparan diri

Terapi ini dilakukan dengan melibatkan objek yang menyebabkan rasa takut. Anda akan diminta menjalani tes dengan melihat darah melalui gambar dan film atau secara langsung untuk meningkatkan keberanian pada objek tersebut. Diharapkan phobia darah pun akan berkurang secara bertahap dan menghilang sepenuhnya. 

2. Terapi kognitif

Terapi perilaku kognitif dilakukan untuk membantu mengidentifikasi perasaan cemas atau takut terhadap darah. Lalu, mengubahnya dengan cara pandang dan sikap yang berbeda sehingga ketakutan tersebut bisa dikendalikan.

3. Relaksasi

Teknik relaksasi dapat membantu mengatasi stres, cemas, atau gejala lain yang berkaitan dengan phobia darah. Anda bisa mencoba teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan dalam, yoga, atau meditasi.

4. Obat-obatan

Dalam kasus yang parah, obat-obatan mungkin diperlukan untuk mengatasi cemas berlebih. Hal ini dapat membantu Anda bersikap lebih tenang dan fokus dalam menjalankan pengobatan lainnya.

5. Dukungan sekitar

Selain dengan melakukan terapi, dukungan dari orang-orang terdekat juga diperlukan agar Anda bisa segera pulih dari phobia darah sehingga tak lagi menjadi masalah yang dapat mengganggu hari-hari Anda.

Demikianlah tips dan cara mengatasi phobia darah saat proses penyembelihan kurban. Semoga bermanfaat.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x