Ingin Belanja di Pasar, Berikut Tips Berbelanja Aman Saat COVID-19 dari dr. Reisa Broto

- 17 Juli 2020, 07:48 WIB
WARGA tampak berdesakan utnuk berbelanja di pasar Palabuhanratu
WARGA tampak berdesakan utnuk berbelanja di pasar Palabuhanratu //Dok. Mantra Sukabumi

 

MANTRA SUKABUMI – Pasar selama ini menjadi pusat interaksi ekonomi masyarakat lokal yang memiliki nilai sejarah dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Aktivitas masyarakat ini, ternyata tidak hanya memuat sisi ekonomi saja. Tapi meluas pada keberagamaan aspek sosial dan budaya.

Namun saat pandemi Covid-19 ini, keberlangsungan pasar mengalami hambatan seiring adanya kebijakan pemerintah dalam membatasi interaksi melalui social dan fhisycal distancing untuk menghindari pola sebaran virus mematikan itu.

Belakangan pemerintah mulai memperlonggar dengan dibukanya pasar. Harapannya tentu saja, perekonominan di daerah diharapkan kembali meningkat. Hal yang penting tentu saja, pembukaan pasar harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan cara berinteraksi di pasar yang aman dan sehat dari COVID-19.

Baca Juga: Waspadai Jika Anda Mimpi Hewan Ini, Pertanda Buruk

Baca Juga: Omas Meninggal Dunia Pada Kamis 16 Juli 2020, Keluarga Ungkap Penyebab Kematiannya

Panduan mengenai protokol kesehatan di pasar telah diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan dan juga regulasi masing-masing daerah dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Sasaran panduan tersebut ditujukan kepada pengelola, pedagang, pekerja dan juga pengunjung.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan kepada para pembeli sebelum berangkat ke pasar harus memastikan kondisi yang sehat dan fit, serta mencari informasi terlebih dahulu tentang barang yang ingin di beli. Selanjutnya, ia berpesan untuk membawa tas belanja dari rumah. Ini bermanfaat untuk mengurangi pemakaian kantong plastik.

Baca Juga: Begini Amalan Agar Cepat Memiliki Rumah dari Habib Thohir

Baca Juga: Jadwal Program Belajar dari Rumah TVRI, Hari ini Jumat 17 Juli 2020

"Yang paling penting sebelum kita ke pasar adalah kita harus dalam keadaan sehat, wajib memakai masker, membuat catatan tentang rencana perbelanjaan guna mempersingkat waktu dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain,” jelas dokter Reisa melalui pesan video pada Kamis (14/7).

Reisa juga menjelaskan bahwa pengelola dan pekerja pasar wajib menyediakan tempat cuci tangan atau wastafel dan sabun, tidak hanya di depan pintu masuk tetapi juga tersedia di berbagai blok sudut pasar agar dapat dijangkau oleh pengunjung.

Dalam hal ini, dokter Reisa juga menyarankan agar para pedagang wajib memakai masker, memakai sarung tangan saat bertransaksi, jaga jarak saat berada di dalam pasar, dan menjaga kebersihan masing-masing kios atau lapak.

Pemeriksaan suhu tubuh sudah menjadi kewajiban di tempat umum, tidak terkecuali di pasar. Pengunjung, dan pedagang yang diperbolehkan melakukan aktivitas jual beli dipasar adalah mereka yang memiliki suhu tubuh dibawah 37,3 derajat celcius. Selain itu, orang dengan kondisi kurang fit dan sehat, dianjurkan tidak masuk pasar dan beristirahat dirumah.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Jum’at 17 Juli 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Baca Juga: Ternyata Mencuci Beras Ada Aturannya, Begini Adab dan Doanya

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Jakarta, Arif Nasrudin menjelaskan bahwa pengelola pasar telah bergerak cepat untuk menerapkan protokol kesehatan, meningkatkan kedisiplinan agar masyarakat sadar dan peduli terhadap bahaya COVID-19. Selain itu, pasar tradisional tidak menjadi kluster baru dalam penyebaran COVID-19.

Lebih lanjut, dokter Reisa juga mengatakan bahwa peran pengelola pasar dalam penertiban kedisiplinan masyarakat di pasar sangatlah dibutuhkan, misalnya, menerapkan dua arah di area tangga, mengawasi pergerakan pengunjung di pintu masuk dan pintu keluar pasar, guna mencegah terjadinya kerumunan.

"Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, ketika berinteraksi. Apalagi, menaik turunkan masker dengan tangan yang kotor. Ingat, cuci tangan atau gunakan hand sanitizer setelah bertransaksi,” kata Dokter Reisa.

Baca Juga: Selamat Jalan Mpok Omas: Seniman Asli Betawi, Dari Pemain Lenong Hingga Sinetron

Baca Juga: Amalan-amalan Sunnah Nabi di Hari Jumat

Menerapkan adapatasi kebiasaan baru di pasar akan membuat pengunjung tetap aman dan nyaman. Di samping itu, kebiasaan ini membuat pedagang tetap berjualan dengan baik, dan membuat pengelola pasar semakin ketat dan disiplin memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan pasar.

"Biasakan semua disiplin memberlakukan protokol kesehatan khususnya di pasar. Mari, kita terapkan kebiasaan baru  menjadi kebudayaan baru yang bersih dan sehat sehingga kita semua selalu produktif dan aman dari pandemi COVID-19," pungkas Reisa.

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Covid.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah