MANTRA SUKABUMI - Lagi-lagi lato-lato, mainan viral yang sedang digandrungi banyak kalangan.
Tak sedikit yang mengetahui fakta-fakta unik mainan lato-lato mulai dari asal usul hingga beberapa sebutan nama mainan jadul ini.
Mainan jadul yang sedang tranding di Indonesia, menjadikan semua orang tertuju dan terhipnotis dengan gerakan cara main lato-lato.
Baca Juga: Sejarah Lato-lato, Mainan Bola Gantung Berbunyi Tek Tek jadi Candu bagi Semua Kalangan
Maka tak heran jika ketagihan untuk memainkannya, simak berikut ini fakta lato-lato.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis 5 Januari 2023 berikut ini fakta unik lato-lato.
1. Lato-lato asalnya terbuat dari kaca
Awalnya, Clackers dibuat menggunakan bahan kaca tempered. Tetapi rupanya itu membuatnya mudah pecah.
Oleh karena itu, perusahaan mengganti bahan Lato-lato menjadi karet.
2. Nama lain dari lato-lato
Seperti diketahui sebutan mainan berupa dua bola ini yang paling populer di Indonesia yakni lato-lato. Namun di setiap daerah lato-lato juga memiliki sebutan yang beragam.
Di Jawa Barat, lato-lato biasa disebut dengan mainan nok-nok dan hampir sama dengan penyebutan di daerah Nusa Tenggara Timur. Sedangkan di Jawa Tengah, mainan ini disebut etek-etek.
Di sejumlah daerah di Indonesia, benda ini dikenal juga sebagai Katto-katto, Etek-etek, Nok-nok, dan Toki-toki.
Tak mau kalah di wilayah Makasar Sulawesi selatan, permaina lato-lato juga punya penyebutan tersendiri yaitu katto-katto. Hampir mirip ya dengan lato-lato
Sementara di luar negeri, Lato-lato pun disebut sebagai Clackers, Click-clacks, Knockers, Ker-Bangers, dan Clackers.
3. Bukan Berasal dari Indonesia
Meskipun lato-lato bayak dijumpai di Indonesia sejak tahun 1980-an, ternyata mainan viral ini pertama kali muncul pasa tahun 1960 dan populer di Amerika pada 1970-an.
Di benua Amerika, lato-lato disebut dengan istilah clankers. Tetapi karena pada zaman tersebut lato-lato memakan korban jiwa, akibatnya permainan ini tidak bertahan lama dan dilarang oleh pejabat setempat.
Pada awal munculnya lato-lato mainan ini bukan terbuat dari bahan atau material plastik, namun menggunakan bahan kaca.
Sehingga ketika kedua sisi berbenturan maka kaca akan pecah da serpihannya dapat mengenai tubuh seseorang.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 3 Materi Berpikir Reflektif dan Refleksi Diri SMP Paket B
4. Harga dan ukuran yang bervariatif
Mainan lato-lato yang dijual di pasaran juga mempunyai harga yang berbeda-beda sesuai dengan daerahnya masing-masing. Biasanya lato-lato bisa dibeli di toko kelontong dengan harga dikisaran Rp 8.000 hingga Rp 12.000.
Akan tetapi saat ini cukup banyak yag menjual lato-lato di toko-toko online hingga supermarket dengan berbagai warna yang menarik peminatnya.***