Network
Angka tersebut merupakan angka yang luar biasa fantastisnya bagi, Li Ziqi yang merupakan seorang gadis yang tinggal di desa dan memilih untuk menjadikan kesehariannya -memasak, megurus kebun, memanen buah dan sayur, serta melakukan DIY projects yang khas berlatarbelakang Tiongkok, sebagai konten untuk channel YouTubenya.
Penontonnya pun berasal dari berbagai Negara, terbukti di kolom komentar banyak sekali orang-orang yang memberikan komentar menyebutkan negara asal mereka masing-masing dan berkomentar dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
Meskipun sudah terkenal dan meraih keuntungan banyak, Li Ziqi tetap menyimpan rapat informasi pribadinya. Dia tidak mau diwawancarai oleh pihak media Tiongkok, maupun menampilkan sisi personalnya di channel YouTubenya tersebut.
Baca Juga: Heboh Sultan Jember Tipu Artis Ashanty dan PMI hingga 200 Milyar, Ini Faktanya
Di masa karantina akibat pandemi ini, channel YouTube Li Ziqi mendapat perhatian. Konten-kontennya mampu membawa para penonton menikmati alam, memetik buah dan sayuran di kebun depan rumahnya atau dari gunung, kemudian membawa hasil panennya tersebut ke dapur dan dimasak dengan menggunakan bumbu-bumbu dan teknik khas Tiongkok.
Setiap kontennya benar-benar dipikirkan dengan matang, videonya menawarkan keindahan visual dengan sinematografisnya yang menawan, lembut dan menenangkan.
Sehingga tak sedikit orang yang menjadikan channel YouTube ini sebagai channel yang ditunggu-tunggu selama masa karantina Covid-19 ini.
Baca Juga: Postingan Presiden Amerika Serikat Kembali Dihapus Twitter, Ini Respon Gedung Putih
Ya, penonton yang sedang merindukan jalan-jalan itu mampu merasakan relaksasi, terbawa suasana alam pedesaan dan pegunungan, memandangi kehijauan dan gemericik air, membayangkan kelezatan masakan yang dibuatnya, serta kehangatan yang tercerminkan dari kedekatan Li ziqi dengan neneknya.
Hal-hal tersebut bisa dilihat dari video yang diunggahnya, salah satunya unggahan pada tanggal 31 Januari tahun lalu, yang meraup penonton terbanyak hingga saat ini, yaitu 58 juta penonton.
