Benarkah Rambut Rontok Salah Satu Ciri Terserang Covid-19, Simak Penjelasannya

- 6 Agustus 2020, 13:10 WIB
ILUSTRASI rambut rontok.*
ILUSTRASI rambut rontok.* /Pixabay//

MANTRA SUKABUMI - Anda mungkin tidak mengharapkan adanya hubungan antara COVID-19 dan rambut rontok.

Bagaimanapun, virus corona gejalanya menyebabkan penyakit pernapasan.

Tetapi beberapa orang yang selamat memperhatikan bahwa rambut mereka rontok selama masa pemulihan mereka.

Baca Juga: Karyawan Dengan Gaji Rp5 Juta akan Dapatkan Bantuan Sosial, Warganet : Indonesia Terancam Reses

Faktanya, Dr. Esther Freeman, yang mengarahkan Dermatology COVID-19 Registry, database manifestasi dermatologis COVID-19 yang berisi 1.000 kasus dari 38 negara, mengatakan kepada TODAY bahwa semakin banyak orang yang pulih dari virus corona yang melaporkan rambut rontok setelah sakit, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Health.

Kerontokan rambut ini tidak mengherankan bagi ahli penyakit menular Amesh A. Adalja, MD, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland, dan ini disebabkan oleh mekanisme yang disebut telogen effluvium.

“Setelah mengalami stres fisiologis, ada kondisi yang berdampak pada siklus pertumbuhan folikel rambut. Ini disebut telogen effluvium, dan dapat dilihat setelah berbagai jenis penyakit, termasuk malaria dan tuberkulosis, "kata Dr. Adalja kepada Health.

Baca Juga: Mantan Parlemen Israel: Ledakan Mematikan di Beirut 'Hadiah dari Tuhan' karena Bertepatan Hari Cinta

Telogen effluvium biasanya bermanifestasi sekitar tiga bulan setelah kejadian yang membuat stres, dan baik pria maupun wanita dapat terpengaruh, tambahnya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x