Jagalah Hati dari Sikap Dengki, Kenali Awal Munculnya Sikap Dengki Agar tidak Membakar Amal Baik

- 24 Agustus 2020, 09:26 WIB
Ilustrasi patah hati.
Ilustrasi patah hati. /Pixabay

Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata 4 Bahan Alami ini dapat mencerahkan Bibir Hitam

Baca Juga: Sering Kesiangan Bangun Subuh, Coba 5 Tips ini Agar Shalat Subuh Tidak Kesiangan

1. Tercelanya Sikap Hasud (Dengki)

Sikap hasud adalah buah dari sikap dendam, sedangkan dendam adalah buah dari kemarahan.

Rasulullah SAW bersabda, “Sikap hasud dapat menghancurkan kebaikan seperti api membakar kayu bakar.” (HR. Ibnu Majah, as-Sunan: 4210).

Hakikat orang hasud adalah orang yang tidak menyukai (membenci) nikmat Allah SWT yang dikaruniakan kepada saudaranya sehingga ia merasa senang jika nikmat tersebut hilang darinya.

Jika ia tidak membenci nikmat yang diperoleh saudaranya dan tidak berusaha untuk menghilangkannya, namun ia menginginkan nikmat yang serupa pada dirinya, maka itu disebut ghibthah (iri hati).

Rasulullah SAW bersabda, “Orang Mukmin bersikap ghibthah, sedangkan orang munafik bersikap hasud.” (al-Qari, al-Asrar al-Marfu’ah: 367).

Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain.” (QS. An-Nisa’: 32). Maksudnya adalah seseorang dilarang mengharapkan berpindahnya nikmat orang lain kepada dirinya.

Sedangkan jika ia berharap Allah SWT menganugrahkan nikmat serupa kepada dirinya, maka itu bukan tercela. Bahkan jika dalam urusan agama sikap itu justru terpuji.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah