MANTRA SUKABUMI - Istilah Pelakor atau perebut laki orang kini banyak diperbincangkan oleh sebagian besar orang. Bahkan akhir-akhir ini banyak film yang menceritakan tentang kisah seorang istri yang menderita karena ulah Pelakor.
Perusak hubungan orang bukanlah sesuatu perilaku yang terpuji melainkan perilaku dan perbuatan yang paling buruk. Sehingga banyak dari masyarakat yang memandang seorang pelakor sebagai seorang yang negatif.
Setiap perbuatan yang kita lakukan akan menerima balasan juga yang sesuai. Jika kita melakukan kebaikan maka kita juga akan mendapatkan kebaikan, sebaliknya jika kita melakukan keburukan maka kita akan mendapatkan keburukan yang lebih buruk lagi.
Baca Juga: Wanita wajib Baca, 6 Cara Alami Agar Kulit Cerah dan Rambut Berkilau dengan Sari Apel
Baca Juga: Ingin Insentif Prakerja Cepat Cair, Berikut Tahapan Pendaftarannya
Perbuatan merusak rumah tangga orang dengan merebut suami atau istri orang merupakan perilaku yang tercela. Banyak orang yang meyakini bahwa perbuatan tersebut akan mendapatkan sebuah karma buruk.
Dalam Islam juga dijelaskan bahwa merusak hubungan rumah tangga orang lain merupakan dosa besar. Sebagaimana mantrasukabumi.com lansir dari berbagai sumber.
Nyatanya, pelakor membuat suami berselingkuh dari istrinya begitupun sebaliknya. Perselingkuhan merupakan hubungan yang tidak didasari oleh pernikahan. Hubungan laki-laki dan perempuan tanpa didasari sebuah pernikahan merupakan perzinahan.
Dalam konteks ini, zina yang dimaksud bukan hanya sebatas hubungan intim antara pasangan saja. Memandang wajah bukan muhrim, berpegangan tangan, berduaan, bahkan mengobrol atau chat mesra saja sudah termasuk kedalam zina.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran
"Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra:32).