Sering Memakai Parfum,  Hati-hati Ternyata 3 Bahaya ini Dapat Mengintai

- 25 Agustus 2020, 05:40 WIB
Ilustrasi Parfum.*/
Ilustrasi Parfum.*/ /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Parfum kini sudah menjadi barang umum yang seolah wajib dibeli. Karena dinilai dapat meningkatkan kepercayaan diri.

Namun, sebagian besar wewangian saat ini dibuat dari bahan kimia sintetis.

Tentu saja itu akan berdampak buruk pada kesehatan, seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, diantaranya:

Baca Juga: Dijamin Akurat, Timbangan yang Allah SWT Siapkan untuk Amal Manusia Tidak Akan Dirugikan Sedikitpun

1. Menyebabkan ketergantungan

Kita sering tidak percaya diri kalau belum pakai parfum sehabis mandi, ini salah satu tanda sifat parfum yang bisa mempengaruhi kinerja pikiran.

Parfum dapat menyebabkan ketergantungan, sulit untuk meninggalkan kebiasaan menyemprot wewangian ini ke baju dan kulit.

2. Pemicu Infeksi Pernafasan Atas

Parfum yang terdiri dari banyak senyawa yang terkandung di dalamnya bisa membuat seseorang terserang kelainan ini.

Baca Juga: Wajib Diketahui, Bagi Muslim yang Ingin Cepat Mengakhiri Hidupnya?

Secara ekologis, bahan kimia memang dituding ikut serta dalam pencemaran lingkungan karena kandungannya yang tidak bisa diurai.

3. Meningkatkan Risiko Kanker

Industri parfum menggunakan sekitar 4.000 hingga 7.000 senyawa dalam kombinasi berbeda untuk wangi tertentu.

Sayangnya, paparan dari parfum yang terus-menerus ini malah bisa meningkatkan risiko kanker. Karsinogenik ini dapat membahayakan organ pernafasan, terutama paru-paru.

Baca Juga: Inilah Nama-nama Malaikat Lengkap dengan Tugasnya, Umat Muslim Wajib Tau!

Parfum juga meningkatkan risiko kanker darah. Terbiasa dengan parfum dan membuat senyawa parfum membuat senyawanya masuk ke paru-paru.

Hal ini kemudian membuat senyawanya masuk ke dalam darah.
Jika terpapar dan terkontaminasi selama bertahun-tahun, penyakit ini kemungkinan akan bersarang di tubuhmu.

Hati-hati ya! Semoga bermanfaat.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah