Secara Fisiologis Rambut Tebal Akan Tumbuh pada Wanita Hamil, Perlukah Dicukur ? Simak Penjelasannya

- 26 Agustus 2020, 15:03 WIB
Wanita hamil (ilustrasi).
Wanita hamil (ilustrasi). /

Ini artinya, setelah hamil seiring penurunan kadar hormon estrogen, fase pertumbuhan rambut juga akan menuju ke telogen yang ditandai rambut rontok termasuk di pipi yang awalnya terlihat tegas akan hilang. Kondisi rambut juga akan kembali seperti semula.

"Ibu hamil tidak usah khawatir ini (rambut yang terlihat tegas) tidak menetap. Mungkin ada beberapa ibu hamil yang khawatir misalnya mengganggu, karena rambut di area wajah. Mencukur (memotong) sebagian besar tidak akan meningkat jumlah rambut atau membuat rambut lebih cepat tumbuh," kata Vita.

Namun, mencukur bisa memunculkan luka pada kulit. Luka yang berulang bisa menimbulkan efek buruk pada kulit seperti iritasi.

Baca Juga: RSD Wisma Atlet Laporkan Pasien Sembuh Virus Corona Sebanyak 10.053 Orang Sejak Maret 2020

Untuk itu, Vita tidak menyarankan para wanita hamil memotong rambut yang terlihat tegas, apalagi jika tidak menganggu.

"Kalau tidak menganggu, tidak usah dicukur," tutur dia.

Selain rambut, perubahan juga bisa terjadi pada kulit wanita hamil seperti hiperpigmentasi, yaitu linea nigra (garis hitam memanjang melewati pusat hingga tulang kemaluan), daerah sekitar puting susu menggelap, serta kulit leher dan lipatan kulit menghitam.

Kelainan hiperpigmentasi ini juga berkaitan dengan peningkatan hormon estrogen dalam kehamilan menyebabkan peningkatan hormon yang menstimulasi pembentukan pigmen.

Baca Juga: Kabar Baik Jumlah Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi Meningkat

Ibu hamil juga sering mengalami stretch marks akibat peregangan kulit karena perut yang membesar.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x