MANTRA SUKABUMI - Menyambut Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November dapat disiapkan dengan puisi bertemakan Pahlawan.
Peringatan Hari Pahlawan akan jatuh pada pada hari Jumat 10 November 2023bmendatang.
Untuk memperingati Hari Pahlawan sebagai pengingat bahwasanya ada perjuangan para pahlawan terdahulu yang sebaiknya kita maknai melalui puisi.
Merayakan Hari Pahlawan dapat dirayakan dengan menggunakan tulisan, ucapan motivasi hingga puisi dari tokoh-tokoh ternama, seperti Sapardi Djoko Damono hingga Taufik Ismail.
Lalu bagaimana isi puisi dari para penyair ternama ini ? yuk anda dapat mengetahui dan meresapi puisi di Hari Pahlawan ini untuk mengenang jasa para pejuang.
Dirangkum mantrsukabumi.com dari berbagai sumber inilah kumpulan puisi Hari Pahlawan 2023.
- Sebuah Jaket Berlumur Darah (Taufik Ismail)
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun-tahun
Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’
Berikrar setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
Baca Juga: 40 Ide Games Perlombaan Hari Pahlawan 2023 di Dijamin Seru dan Asyik
Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
Kami semua telah menatapmu
Dan di atas bangunan-bangunan
Menunduk bendera setengah tiang
Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui kendaraan yang melintas
Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata
Lanjutkan Perjuangan!
- Penyelamat Ibu Pertiwi (Agung Dwi Prasetyo)
Menjadikan tanah kering menjadi subur Seperti itulah para pahlawan
Menjadikan negara ini merdeka dari pejajah
anTak terukur perjuangan yang kau lakukan
Tak terhitung berapa banyak darah yang tertumpah
Demi tercapainya kemerdekaan
Demi mengusir para penjajah yang serakah
Baca Juga: 30 Tulisan Motivasi Hari Pahlawan 2023! Cocok dibagikan di Medsos pada 10 November
Usai sudah kini perjuanganmu
Tinggalah kami di sini yang menikmati
Hasil jerih payah engkau dahulu
Terimakasih para pahlawanku
Atas Kemerdekaan (Sapardi Djoko Damono)
Kita berkata: jadilah
dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut
di atasnya: langit dan badai tak henti-henti
di tepinya cakrawala
Terjerat juga akhirnya
kita, kemudian adalah sibuk
Mengusut rahasia angka-angka
sebelum Hari yang ketujuh tiba
Sebelum kita ciptakan pula Firdaus
dari segenap mimpi kita
Sementara seekor ular melilit pohon itu,
'Inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah
.***