Apa Itu Blockchain dan Bagaimana Cara Kerjanya?

- 17 November 2023, 10:52 WIB
Apa Itu Blockchain dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Apa Itu Blockchain dan Bagaimana Cara Kerjanya? /

 

MANTRA SUKABUMI - Blockchain adalah teknologi yang sedang ramai dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam blog ini, kita akan membahas secara rinci tentang apa itu blockchain dan bagaimana cara kerjanya. Kami akan menjelaskan konsep dasar blockchain, struktur, dan prinsip kerjanya.

Selain itu, kita juga akan membahas beberapa potensi aplikasi blockchain di berbagai industri.

Apa Itu Blockchain dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Pribadi agar Tidak Boros

1. Apa Itu Blockchain?

Blockchain adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan catatan transaksi secara terdesentralisasi.

Secara sederhana, kita dapat menganggap blockchain sebagai buku besar digital yang terdistribusi di seluruh jaringan komputer.

Setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam blok baru dan ditambahkan ke rantai yang sudah ada sebelumnya. Ini berarti bahwa setiap transaksi sebelumnya tidak dapat diubah atau dihapus.

2. Struktur Blockchain:

Blockchain terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Blok: Sebuah blok merupakan unit dasar dalam blockchain yang berisi sejumlah transaksi. Setiap blok memiliki identitas unik dan mengandung data transaksi serta tanda waktu.
  • Rantai: Rantai merupakan kumpulan blok-blok yang terhubung satu sama lain. Setiap blok dalam rantai memiliki referensi ke blok sebelumnya, membentuk urutan kronologis transaksi.
  • Node: Node adalah komputer atau perangkat yang terhubung ke jaringan blockchain. Setiap node memiliki salinan lengkap dari seluruh rantai blok yang ada.
  • Konsensus: Konsensus adalah proses yang digunakan untuk mencapai kesepakatan dalam jaringan blockchain. Hal ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa setiap node memiliki salinan rantai blok yang konsisten.

Baca Juga: 6 Tips Menjaga Hubungan Harmonis dengan Pasangan Anda

3. Prinsip Kerja Blockchain:

Prinsip kerja blockchain didasarkan pada beberapa konsep utama, yaitu:

  • Desentralisasi: Blockchain tidak dikendalikan oleh satu entitas tunggal, melainkan oleh jaringan node yang terhubung satu sama lain. Tidak ada satu pihak pun yang memiliki otoritas penuh atas blockchain.
  • Transparansi: Setiap transaksi dalam blockchain dapat dilihat oleh semua pihak yang terkait. Hal ini memungkinkan pemantauan dan verifikasi transaksi secara publik.
  • Keamanan: Blockchain menggunakan kriptografi yang kuat untuk melindungi integritas data. Setiap blok dalam rantai dihubungkan dengan tanda waktu dan tanda tangan digital yang memastikan bahwa transaksi tidak dapat dimanipulasi.
  • Immutabilitas: Setelah sebuah blok ditambahkan ke rantai, transaksi di dalamnya tidak dapat diubah atau dihapus. Hal ini memberikan keamanan dan kepercayaan terhadap integritas data.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Membeli Rumah

Halaman:

Editor: Andi syahidan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah