Catat! Inilah Kebiasaan Buruk yang Menghambat Kita Menjadi Kaya

- 29 November 2023, 05:00 WIB
Catat! Inilah Kebiasaan Buruk yang Menghambat Kita Menjadi Kaya/*
Catat! Inilah Kebiasaan Buruk yang Menghambat Kita Menjadi Kaya/* //Pixabay/Maklay62/

MANTRA SUKABUMI - Mungkin diantara kita pernah bertanya tentang apa yang membedakan orang kaya dari orang-orang lainnya?

Untuk menjadi kaya, ternyata hal ini bukan tentang keberuntungan, prestasi akademis atau konspirasi besar apa pun, melainkan hal ini dilihat dari kebiasaan yang dikembangkan oleh mereka dari waktu-waktu.

Orang yang kaya atau orang yang sukses umumnya tidak bergantung pada peluang, melainkan pada tindakan yang disengaja untuk menghasilkan pendapat dan mempertahankan kekayaan.

Baca Juga: Cuma di Shopee Live! Penonton Disuguhkan Pose Kiyowo hingga Jikoshoukai Freya dan Christy JKT48

Tidak hanya tentang kebiasaan yang menjadikan mereka sukses, namun kenyataan ada juga praktik atau kebiasaan yang membuat mereka jauh dari kata sukses.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut cara untuk tidak menjauhkan kita dari kaya atau sukses :

1. Menyerah pada Inner Child

Ada beberapa orang atau diantara kita yang walapupun sudah dewasa akan ada masa kita bersikap layaknya anak kecul yang ingin membeli langsung apa yang ada didepan atau yang menarik menurut kita.

Kebalikan dari perasaan dan kebiasaan tersebut, untuk mencapai kesuksesan dan kekayaan, kita perlu menguasai diri kita untuk bisa menunda keinginan yang kurang bermanfaat dan menolak dorongan untuk menikmati kesenangan dan kemewahan yang instan.

Membeli barang didepan mata secara langsung atau impulsif dapat menghambat tujuan jangka panjang seperti memiliki rumah atau mendapatkan masa pensiun yang nyaman.

Dilansir dari eksperimen Stanford Marshmellow pada tahun 1972 mengilustrasikan manfaat dari kepuasaan yang tertunda, menunjukan bahwa anak-anak yang mampu menunda kesenangan untuk mendapatkan lebih, dapat memiliki kehidupan yang lebih baik di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan kesuksesan secara berkala atau keseluruhan.

Naluri untuk mengambil apa yang sudah tersedia seringkali menjadi hal yang melekay dan naluri yang bertahan hidup. Namun jika ingin sukses, kita perlu belajar mengatasi dorongan ini dan fokus pada tujuan masa depan.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

2. Terjebak dalam Sale atau Diskon:
- Diskon sebenarnya tidak menguntungkan jika barang tidak digunakan optimal.
- Orang kaya hemat dengan merencanakan dan membeli hanya yang dibutuhkan.
- Hitung "biaya per pemakaian" untuk memastikan nilai sebenarnya dari barang diskon.

3. Tidak Berinvestasi pada Aset Terbesar (Kesehatan):
- Tubuh adalah aset terbesar, investasi pada kesehatan membuat lebih menarik dan produktif.
- Studi menunjukkan hubungan kuat antara olahraga dan peningkatan pendapatan.
- Kesehatan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas tidur, membantu fokus dan kinerja.

4. Mengikuti Tujuan Orang Lain:
- Kesuksesan lebih baik ditentukan sendiri, bukan mengikuti standar perusahaan.
- Memulai bisnis perlahan, mungkin sebagai hobi akhir pekan yang menghasilkan.

5. Tidak Menghargai Waktu:
- Orang kaya menghargai waktu sebagai aset berharga.
- Rencanakan dan manfaatkan setiap momen untuk produktivitas dan kehidupan pribadi.

6. Memiliki Gengsi Terlalu Tinggi:
- Orang kaya tidak malu mendapatkan yang mereka inginkan, termasuk menggunakan kupon.
- Keberhasilan memerlukan ketekunan dan terkadang mengesampingkan gengsi.

7. Menjadi Budak Merek:
- Jangan terpaku pada satu merek, kualitas dan ukuran dapat bervariasi.
- Pahami gaya sendiri, prioritaskan kualitas daripada hanya merek.

8. Tidak Melakukan Riset Sebelum Membeli:
- Luangkan waktu untuk menjelajahi dan membandingkan sebelum membeli.
- Riset membantu menghindari pemborosan uang karena memilih barang yang kurang tepat.

9. Membaca Buku Tanpa Memilah:
- Membaca buku yang bermanfaat, selektif dalam memilih judul.
- Storytelling effect menunjukkan pembelajaran lebih baik melalui cerita.
- Gunakan sumber yang dapat dipercaya, hindari buku atau informasi yang tidak berguna.

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah