MANTRA SUKABUMI – Beberapa kota besar di Indonesia sudah menjadi kawasan langganan banjir. Kondisi ini dimungkin karena kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya, menghadapai perluasan wilayah pemukiman yang cepat.
Perluasan wilayah pemukiman bisa disebabkan dari pertumbuhan penduduk atau bisa juga dari migrasi masuk karena pengaruh dari pertumbuhan ekonomi kota tersebut. Dikutip mantrasukabumi.com dari laman BMKG.go.id, dalam buku saku “Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana”.
Banjir merupakan peristiwa ketika air menggenangi suatu wilayah yang biasanya tidak digenangi air dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga: Mencengangkan, Isu Manipulasi Data Covid-19, Ternyata Biaya Satu Pasien Bisa Capai 231 Juta
Baca Juga: Mengerikan, Ternyata Dosa Hutang Tidak Akan Diampuni Allah Sekalipun Mati Syahid
Banjir biasanya terjadi karena curah hujan turun terus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut atau drainase karena jumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan tadi.
Selain disebabkan faktor alami, yaitu curah hujan yang tinggi, banjir juga terjadi karena ulah manusia.
Contoh, berkurangnya kawasan resapan air karena alih fungsi lahan, penggundulan hutan yang meningkatkan erosi dan mendangkalkan sungai, serta perilaku tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah di sungai dan mendirikan hunian di bantaran sungai.
Kejadian bencana banjir sangat bersifat lokal. Satu daerah bisa terlanda banjir dan daerah lainnya aman. Oleh sebab itu, informasi mengenai banjir yang resmi biasanya berasal dari institusi di daerah yang bertanggung jawab, seperti BPBD.