“Jika Anda melihat orang-orang yang memiliki bentuk seperti buah pir, mereka biasanya cenderung lebih sehat dibanding orang-orang yang lemak tubuhnya di bagian atas. Tidak hanya mengurangi risiko serangan jantung atau diabetes, lokasi timbunan lemak ini juga lebih baik dalam melindungi organ tubuh kita,” tutur Jensen.
2. Lemak di bokong merupakan lemak baik
Dokter dan juru bicara American College of Sports Medicine, Pamela M. Peeke, MD, mengatakan bahwa lemak yang ada pada bokong merupakan lemak baik. Tidak seperti lemak putih yang ada di usus dan berada di sekitar organ dan bisa menyebabkan peradangan, tekanan darah tinggi, dan penyakit, bokong besar memiliki banyak sekali lemak kuning, yang merupakan lemak baik.
Baca Juga: Ternyata Manfaat Jantung Pisang Begitu Luar Biasa, Salah Satunya Bantu Kurangi Perdarahan Saat Haid
Baca Juga: Waspadai Terlalu Sering Bermimpi Kehamilan, Inilah 6 Ciri-Ciri Hamil
3. Kadar kolesterol aman
Anda yang memiliki bokong besar sangat beruntung, karena para peneliti menemukan bahwa bokong besar memiliki hubungan dengan kadar kolesterol yang aman, yang berarti memiliki risiko rendah terkena penyakit kronis. Wanita dengan bokong besar dan pinggang lebih kecil memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi (kolesterol baik yang membantu arteri Anda bersih) dan kolesterol LDL yang lebih rendah (kolesterol jahat yang bisa menghambat arteri).
4. Bokong besar membentuk postur yang lebih sehat
Dr. Peeke menjelaskan bahwa panggul yang tegang adalah hasil dari duduk terlalu lama dan bisa membuat Anda sulit berdiri tegak. Namun, bokong yang kuat bisa membantu memperpanjang fleksor panggul Anda dan menjaga postur tubuh Anda tetap sejajar, sekaligus membantu menghilangkan rasa nyeri akibat posisi duduk dan berdiri yang tidak baik.
5. Semakin besar bokong wanita, semakin pintar