Mulai Dilirik Pasar Luar Negeri, Menteri Pertanian Minta Budidaya Bunga Krisan Untuk Ditingkatkan

- 12 November 2020, 18:45 WIB
Ilustrasi bunga krisan.
Ilustrasi bunga krisan. /Unsplash.com/

 

MANTRA SUKABUMI - Budi daya tanaman hias saat ini memnag tengah populer di banyak kalangan masyarakat Indonesia termasuk luar negeri.

Selain sebagai pengias halam rumah, tanam juga memiliki nilai jual tinggi, bahkan harganya pun hingga ratusan juta rupiah.

Kali ini kembali terdapat jenis tanaman hias yang jadi primadona baru di tengah publik saat ini yaitu bunga krisan.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Berikut 7 Manfaat Bunga Kenanga untuk Kesehatan Salah Satunya Dapat Redakan Stres

Bahkan saat ini, bunga krisan juga mulai di lirik sejumlah negara di Eropa, Timur Tengah dan Asia salah satunya Jepang, dengan minat pasar cukup tinggi setiap bulannya.

Olah karena itulah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Balai Penelitian Tanaman dan Holtikultura (Balithi) Segunung-Cianjur, Jawa Barat, untuk terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai jenis bunga krisan.

Selain bisa dapat ditanam di berbagai lokasi juga sebagai komoditas ekspor yang banyak diminati pasar luar negeri.

Menurutnya, selain bisa dapat ditanam di berbagai lokasi juga sebagai komoditas ekspor yang banyak diminati pasar luar negeri.

Hal itu ia sampaikan saat membuka acara Ekspose Inovasi Tanaman Hias di Balitihi Segunung-Cianjur Kamis.

"Di masa pandemi, meski sejumlah komoditas ekspor berkurang jumlah pemesanannya, tapi tidak untuk bunga potong jenis krisan masih dipesan berbagai pasar di luar negeri, sehingga budi daya tanaman hias ini harus terus ditingkatkan dan dikembangkan," kata Mentan Syahrul, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews, pada Rabu 12 November 2020.

Ia pun menegaskan, bahwa berbagai inovasi termasuk mengembangkan bunga krisan di dataran rendah yang sudah berjalan di wilayah Cianjur.

Baca Juga: Ternyata Berkumur Garam Dapat Hilangkan Sakit Gigi Pada Anak

Hal ini dapat menjadi motivasi bagi warga untuk menjalankan usaha budi daya bunga hias guna mendorong perekonomian selama masa pandemi COVID-19, meski hanya memiliki lahan tidak terlalu luas.

"Ini bisa menjadi peluang bagi warga karena kebutuhan pasar akan bunga hias jenis krisan ini banyak peminat hingga luar negeri. Peluang menjadi petani budi daya bunga hias terbuka luas, tinggal belajar ke Balithi," jelasnya

Sementara itu, Peneliti Bunga Krisan Balithi Segunung-Cianjur Prof Budimarwoto mengatakan hingga saat ini kebutuhan bunga krisan untuk pasar luar negeri setiap tahun terus meningkat.

Saat ini Indonesia dapat mengekspor bunga krisan hingga 480 juta tangkai per tahun, sedangkan produksi per tahun mencapai 500 juta tangkai.

"Saat ini balai penelitian di seluruh Indonesia terus berinovasi mengembangkan bunga krisan yang dapat ditanam diberbagai kondisi lahan mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Bahkan Balithi Cianjur sedang mengembangkan bunga krisan yang dapat di tanam di daerah berhawa panas seperti perkotaan," katanya.

Baca Juga: Nyentuh Hati, 15 Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional
Berbagai pengembangan termasuk bunga krisan dataran rendah yang hasilnya cukup bersaing dengan hasil produksi di dataran tinggi, saat ini dikembangkan pula di berbagai wilayah di Indonesia, untuk memenuhi pesanan pasar luar negeri yang tidak pernah turun setiap tahunnya.

"Minat pasar luar negeri yang cukup tinggi setiap bulannya dari Jepang dan sejumlah negara di Timur Tengah. Bahkan saat ini, bunga krisan juga mulai di lirik sejumlah negara di Eropa," tungkasanya.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x