Kondisi Perekonomian Limusnunggal Sukabumi Akibat dari Pandemi Covid-19

30 Agustus 2021, 20:56 WIB
Ilustrasi COVID-19 /Pixabay/Geralt

 

MANTRA SUKABUMI - Covid-19 yang tengah melanda dunia ini memanglah sangat meresahkan dan membuat banyak dampak buruk dibeberapa sektor.

Salah satunya adalah  disektor perekonomian. Negara Indonesia  bukanlah satu-satunya negara yang terkena dampak dari virus Covid-19, hampir seluruh negara terkena dampak dari wabah tersebut.

Di kala pemerintah sedang berupaya untuk mengoptimalkan kondisi perekonomian di Indonesia, pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Seperti yang kita ketahui sekarang bahwa dampak dari pandemi ini sangat berpengaruh dalam segala aspek terutama pada kondisi kesehatan dan perekonomian negara.

Dengan adanya pandemi Covid-19 tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi yang bisa dibilang “sangat tidak stabil.”

Ditambah lagi ada pemberlakuan PPKM yang dimulai sejak 3 juli dan dilakukan secara bertahap.

Pada beberapa daerah, PPKM ini sekarang berada pada level 3 setelah sebelumnya berada di level 4 namun Sukabumi masih menerapkan PPKM level 4 dan ini akan berakhir pada 30 agustus 2021.

Namun tidak menutup kemungkinan PPKM ini akan terus berlanjut hingga kasus Covid-19 selesai.

PPKM ini memberikan dampak buruk terhadap perekonomian bagi beberapa daerah. Salah satu daerah yang terdampak PPKM terletak di Kabupaten Sukabumi yaitu Kampung Bojongsoka, RT01/01, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung.

Di Kampung Bojongsoka banyak masyarakatnya yang lebih memilih untuk mencari penghasilan di Kota.

Tidak sedikit pula yang lebih memilih untuk bertani dan berwirausaha. Akibat dari pandemi ini ada juga yang masyarakat yang di PHK dari perusahaan tempat mereka bekerja sehingga banyak yang tidak mempunyai pekerjaan dan tentunya ini menjadikan perekonomian di Kampung Bojongsoka menjadi menurun drastis.

Walaupun ada bantuan sosial dari pemerintah berupa bantuan uang dan sembako namun tetap saja perekonomian di daerah tersebut masih kurang stabil.

Baca Juga: Prabowo Subianto Kembali Puji Presiden Jokowi Soal Covid-19: Saya Hormat, Keputusan Bapak Cocok Bagi Rakyat

“Mengenai kondisi perekonomian di desa Limusnunggal dalam masa pandemi. Sebetulnya pandemi bukan halangan untuk terus berusaha. Apalagi dengan kemajuan teknologi dan informasi memberikan solusi untuk setiap permasalahan dalam dunia perekonomian. Dengan adanya teknologi kita masih bisa bertransaksi dengan memanfaatkan media sosial. Seperti yang kita ketahui, meskipun dalam masa pandemi justru perusahaan pelayanan jasa terus disibukan dengan antar paket pesanan. Nah ini menjadi bukti bahwa sebetulnya masyarakat Indonesia masih bisa move up dari keadaan seperti saat ini. Contoh halnya di desa Limusnunggal. Mulai dari awal tahun 2021 mencatat lebih dari 35% masyarakat yang mengikuti pendaftaran bantuan Umkm yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui dinas perdagangan. Hal ini juga yang menjadi pendorong bagi masyarakat yang terdampak untuk terus berusaha meningkatkan perekonomian secara personal.” Ujar Asep selaku SEKDES saat diwawancarai tim mantrasukabumi.com melalui aplikasi pesan WhatsApp pada tanggal 30 Agustus 2021.

Meskipun begitu masyarakat Kampung Bojongsoka tidak kehabisan akal untuk mempertahankan perekonomian di masa pandemi seperti sekarang ini. Ada yang lebih memilih untuk berjualan online, menjual gorengan keliling, menjadi kuli bangunan dan membudidaya jamur. Karena dengan begitu mereka dapat mempertahankan perekonomian mereka.

“Pemerintah sendiri, berinisiatif membantu mereka yang terdampak melalui bantuan sosial, seperti; Bantuan Langsung Tunai (BLT DD) yang di salurkan melalui Dana Desa,  kemudian Bantuan sosial tunai beras,  dan uang yang bersumber dari pemerintah daerah dan pusat. Meski demikian,  memang belum merata secara menyeluruh. Akan tetapi Pemerintah Desa beserta elemen masyarakat terus berkomitmen untuk menggali potensi-potensi yang ada,  sebagai sumber daya alam berbasis pertanian untuk kemudian berinovasi dan menjadikan produk baru yang memiliki nilai jual. Sejauh ini masih dalam proses pengembangan bersama dan melalui BUMDES Desa.” Tambah Asep.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kecewa, Ternyata Orang Sesehat Dia Bisa Kena Covid-19

Menanggapi hal tersebut, pemerintah desa pun sedang berupaya untuk memulihkan dan meningkatkan kembali perekonomian masyarakat yang tidak stabil seperti sekarang ini. Disinilah peran pemerintah desa maupun pusat sangat dibutuhkan.

Bantuan baik modal ataupun logistik sangat dibutuhkan untuk upaya meningkatkan kembali SDM di Desa Limusnunggal.

Masyarakat berharap dengan adanya bantuan dari pemerintah dan kekompakan mereka menjadikan usahanya berkembang dengan cepat dan perekonomian baik di Kampung Bojongsoka atau Desa Limusnunggal  menjadi stabil dan terus meningkat.

Jika usahanya berkembang tentunya masyarakat akan sejahtera dan kegiatan seperti kegiatan sosial, keagamaan, keamanan dan lainnya dapat berjalan dengan baik.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler