MANTRA SUKABUMI - Luapan air sungai Cigadung, di Kampung/ Desa/ Kecamatan Bantargadung, Kebupaten Sukabumi, Jawa barat hancurkan pondasi jembatan.
Informasi diperoleh, kejadian pondasi jembatan rusak dan mengancam badan jembatan ambruk terjadi Rabu, 2 Maret 2022 kamerin sekitar pukul 17.00 Wib.
Kepala Desa Bantargadung Edeh Kurniasih mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian rusaknya pondasi jembatan, namun akses jalan terganggu.
Baca Juga: Dua Hari Diguyur Hujan, 5 Kejadian Bencana Terjadi di Pasirbaru, Cisolok Sukabumi
"Sementara masih bisa dilewati tapi harus hati hati, soalnya bahaya sewaktu waktu pondasi hancur jembatan juga hancur," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Maret 2022.
Dijelaskan Edeh, akses jembatan Cigadung tersebut menurutnya sangat vital bagi pergerakan ekonomi masyarakat kampung Bantargadung, Kubang, Pameungpeuk, Lewipari Cumanggala, Desa Bantargadung.
"Ini sangat vital, kalau ini rusak masyarakat harus memutar jauh untuk sampai ke kampung sebelah," jelasnya.
Baca Juga: Truk Muatan Kayu Terguling di Palabuhanratu Sukabumi, Polisi Beberkan Kronologisnya
Baca Juga: Tebing Longsor, Rumah Dan Jembatan di Palabuhanratu Sukabumi Terancam Ambruk
"Ini kalau gak salah jembatan di perbaiki tahun 2020 dengan pemasangan Bronjong pada bagian pondasi, sekarang hilang rusak," sambungnya.
Masih kata Edeh, saat ini kondisi jembatan Cigadung pasca diterjang derasnya air sungai, miring dan nyaris roboh sehingga perlu adanya penanganan perbaikan.
"Sangat segera perlu perbaikan, kalau dibiarkan lama ini bisa hancur jembatannya, air sungai masih besar," bebernya.
"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah lebih tinggi untuk perbaikan jembataan ini," imbuhnya.
Baca Juga: Dampak Pergerakan Tanah, 8 Rumah Warga Bantargadung Sukabumi Rusak
Sementara itu Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung Sihabudin, mengungkapkan berdasarkan hasil pantauan dilapangan kondisi jembatan diakuinya sangat mengkhawatirkan dan perlu adanya penanganan perbaikan.
"Kita sudah berkordinasi dengan pemerintah setempat dan unsur lainnya agar segera dapat penanganan," singkatnya. ***