Gegara Corona, Harga Ayam Potong dan Cabai Melambung Tinggi di Pasar Palabuhanratu Sukabumi

11 Juni 2020, 13:17 WIB
Penampakan depan pasar palabuhanratu. Foto: /Rizal

MANTRA SUKABUMI - Penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukabumi berimbas ke berbagai aspek, salah satunya berimbas ke harga kebutuhan pokok, diantaranya daging Ayam dan Cabai. Dua komoditas tersebut mengalami lonjakan kenaikan yang signifikan, seperti yang terjadi di Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Semi Modern Palabuhanratu, Asep Setiawan mengungkapkan kenaikan harga ayam potong sudah terjadi dalam minggu-minggu ini, sekarang harga ayam potong menjadi 42 ribu per kilogram, sementara minggu lalu masih 37 ribu perkilogram.

"Kenaikan harga ini di akibatkan harga pakan yang meningkat di tengah wabah corona, sehingga berimbas terhadap harga ayam potong," ujarnya, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga: Jembatan Cibuni Penghubung Sukabumi - Cianjur Diperbaiki, Setelah 37 Tahun Tak Tersentuh Perbaikan

Asep menambahkan, wabah corona berdampak terhadap permintaan daging Ayam di Pasar Palabuhanratu, meskipun masih dalam batas normal, hanya saja berbeda ketika sebelum vurus corona melanda.

 "Mudah mudahan corona segera hilang, karena dampaknya terhadap perekonomi sangat dirasakan masyarakat," jelasnya.

Masih kata Asep, harga Cabe merah juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, asalnya 30 ribu per kilogram sekarang menjadi 40 ribu per kilogram.

 "Untuk ketersediaan sembako termasuk daging ayam di pasar sejauh ini masih aman, rata rata yang membeli untuk konsumsi rumah tangga, bukan partai besar," sambungnya.

Baca Juga: Klarifikasi Soal Isu Deposito 3 Miliar, Mobil Mewah dan Rumah, Dorce: Saya Nggak Punya Apa-apa

sementara salah seorang pedagang  yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, kenaikan harga tersebut mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga terjadi penurunan pembeli yang cukup drastis.

 "Sebelum wabah corona merebak, dalam satu hari bisa menjual ayam kisaran 50 Kg sampai 70 Kg, sekarang turun drastis," ucapnya.

Baca Juga: Ditengah Pandemi Corona, Kasus Perceraian di Aceh Mendominasi Hingga 2.397 Kasus

Ia berharap dengan akan berakhirnya masa PSBB dalam minggu ini perekonomian masyarakat kembali normal sehingga daya beli masyarakat meningkat.

 "Mudah mudahan setelah new normal di berlakukan seluruh aktifitas dan daya beli masyarakat kembali seperti sebelumnya," tambahnya.

Baca Juga: Lagi-lagi ABK Indonesia Loncat dari Kapal Tiongkok, Diduga Kerja Paksa, Sempat Terombang-ambing 7Jam

"Sekarang kegiatan masyarakat seperti pernikahan, syukuran, dan hajatan lain yang membutuhkan daging ayam sudah mulai banyak, berbeda dengan beberapa bulan terkahir ini hampir tidak ada kegiatan yang di hadiri banyak orang," tandasnya.

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler