Antrean Mayarakat Berburu BBM Pakai Jerigen Terlihat di Palabuhanratu Sukabumi, Ini Penjelasan Pengawas SPBU

11 April 2022, 13:54 WIB
Antrean Mayarakat Berburu BBM Pakai Jerigen Terlihat di Palabuhanratu Sukabumi, Ini Penjelasan Pengawas SPBU /Nandi/Mantrasukabumi/mantrasukabumi.com

MANTRA SUKABUMI - Antrean masyarakat dengan membawa Jerigen untuk berburu bahan bakar Solar dan Pertalite serta Pertamax masih terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Seperti terlihat antrean yang terjadi Senin, 11 April 2022, sejak pagi hari sudah terlihat puluhan masyarakat di SPBU Bagbagan Pertamina 34 43308, dengan membawa Jerigen menanti giliran diisi petugas pengisian

Dikonfirmasi, Pengawas SPBU 34.433.08, Rediansyah mengatakan antrean masyakat tersebut untuk membeli bahan bakar jenis Solar dan pertamax serta Pertalite untuk berbagai keperluan seperti nelayan, dan jualan eceren serta kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Terlibat Perang Sarung, Puluhan Remaja di Jampangkulon Sukabumi Diamankan Polisi

"Itu eceran ada, nelayan ada, eceran menggunakan Surat Keteranga Usaha (SKU) yang dikeluarkan intansi terkait, itu murni dagang," ujarnya.

Dijelaskan Rediansyah, antrean masyarakat berburu BBM tidak bisa larang, pasalnya kalaupun dilarang, jaualan eceran akan masih tetap ada yakni dari Pertashop.

"Kalau mereka dilarang jualan, Pertalite dagang, dan pengecer di larang dagang, harus ke pertamax, tapi dia (pertalite) bikin pertashop, jadi kalau pengecer dilarang oleh pertalite, pertashop gak laku," jelasnnya.

"Karena dia (Pertalite) bukan BUMN tapi PT, cari keuntungan, pertashop dimana saja bisa buka, di desa desa, dimana saja tergantung titik, jadi kalau berbicara jualan eceran dengan jerigen gak boleh, pertamina itu keterlaluan," sambungnya.

Rediansyah mencontohkan, keberadaan penjual eceran yang sebelumnya biasa antre di SPBU menggunakan Jerigen menurutnya sangat bermanfaat.

Pasalnya daerah yang tidak terjangkau kendaraan Pertamina, dengan adanya penjual eceran kebutuhan BBM masyarakat bisa terlayani.

Baca Juga: Warga Surade Sukabumi Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam

"Lihat yang disimpenan, Ciwaru, Ciemas,  diisi pakai jerigen, kalau gak bolehin, apakah sekejam itu indonesia harus pakai mobil semua di SPBU, tapi lihat terminal dulu," jelasnya.

"Misal di Cikelat itu jauh jaungkauannya ke SPBU, ya otomatis masyarakat beli pakai jerigen buat jual eceran, Cikidang, Buniwangi apakah dekat dengan SPBU pasti pakai jerigen," terangnya

Namun, lanjut Rediansyah tidak semua bisa terlayani pakai jerigan, pihaknya tidak bisa menerima rekomendasi atau SKU jika lokasi yang bersangkutan atau masyarakat tersebut lokasinya berdekatan dengan SPBU.

"Ya kecuali kalau kita bicara Ciaul pakai jerigen orang Cijangkar, Palabuhanratu diberi pakai Jerigen warga Lampu merah, itu juga jarang, kalau untuk bicara Cigaru sampai Loji, Geopark, SPBU nya mana, apakah larangan pakai Jerigen harus diterapkan," tandasnya.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler