Sejarah Lapangan Merdeka Sukabumi, Lapdek Ternyata Ada Simbol Kemerdekaan Indonesia

17 Januari 2023, 12:00 WIB
Sejarah Asal Usul Lapangan Merdeka Lapdek Kota Sukabumi /*/mantrasukabumi.com/

MANTRA SUKABUMI - Siapa yang tidak tau Lapang Merdeka atau sering disebut Lapdek Kota Sukabumi?.

Yah Lapangan Merdeka yaitu lapangan yang sudah mengalami beberapa kali perbaikan ini menyimpan sekali banyak sejarah hususnya bagi warga Sukabumi.

Sesuai dengan namanya, Lapang Merdeka juga menyimpan banyak kenangan dan saksi bisu sebagai simbol perjalanan Kemerdekaan Indonesia dari masa ke masa.

Baca Juga: Apa Benar CIANJUR & SUKABUMI Bukan Lagi Bagian Jawa Barat? Sebab Pemekaran Pindah ke Provinsi Ini

Dengan menggunakan konsep alun-alun, lapangan luas yang bisa dipergunakan oleh pemerintah maupun masyarakat dalam berkegiatan.

Lantas bagaimana sejarah asal usul adanya lapangan merdeka Sukabumi yang menyimpan kenangan Kemerdekaan Indonesia?

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa 17 Januari 2023 inilah sejarah asal usul Lapangan Merdeka Sukabumi.

Secara filosofi alun-alun ini berasal dari kata halon halon, diibaratkan semaam danau tenang dengan riak kecil.

Hal ini menyiratkan bahwa alun-alun adalah tempat religious dimana pemimpin (yang mendapatkan kekuasaan dari Tuhan secara transenden) bisa menunjukan kekuasaannya disitu berupa upacara atau ritual lainnya.

Baca Juga: Bacalon 2 Kabupaten Baru Pemekaran SUKABUMI, Gubernur Jawa Barat Sudah Beri Usulan

Kendati demikian, tempat ini dapat menunjukan kegiatannya seperti seni, budaya bahkan bisa melakukan protes di alun-alun untuk bertemu dengan pemimpin.

Selain itu, Lapang Merdeka sebelum masa kemerdekaan jadi alun–alun sekaligus taman tempat berkumpulnya masyarakat lokal dan kolonial Belanda.

Beberapa nama sempat di sematkan, mulai dari Taman Victoria, Taman Lenne, dan Alun-alun Utara sebelum akhirnya menjadi Lapang Merdeka.

Lapangan Merdeka dulu dijadikan tempat upacara dan acara-acara resmi, saat ini Lapang Merdeka juga digunakan sebagai tempat pameran dan pertunjukan seni.

Namun, umumnya Lapang Merdeka digunakan untuk tempat berolah raga dan bersosialisasi.

Selain strategis, dan memiliki hawa yang sejuk, lapangan yang memiliki luas lintasan 400 meter ini, juga menjadi tempat favorite penjajah pada jaman dulu dan sempat di miliki warga negara Inggris dan Belanda.

Baca Juga: Apa Kepanjangan CISAAT? Inilah 15 Singkatan Nama Daerah di Sukabumi yang Lucu dan Bikin Baper

Memiliki view yang menghadap langsung ke Gunung Gede, sekitar tahun 1883 – 1942 lapangan tersebut tepat berada di sebrang sebuah hotel bernama Victoria milik Ort yang berkebangsaan Inggris dan sempat beralih kepemilikan ke warga Belanda bernama A.A.E Lenne.

A.A.E Lenne, warga berkebangsaan Belanda pada awalnya adalah pemilik tanah lapang, sebelum kemudian menjadi alun – alun pemerintah.

Dan Lenne membeli hotel Victoria pada tahun 1895 dimana saat itu lapangan tersebut sudah bukan menjadi miliknya.

Saat Jepang masuk pada tahun 1942, Hotel Victoria berganti nama menjadi Hotel Merdeka dan lapangan di depannya pun berganti nama menjadi Lapang Merdeka.

Sedangkan bagian selatan menjadi alun-alun merdeka karena erat kaitannya dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih pertama di halaman kantor pengadilan (sebelah kantor Polres Kota saat ini).

Lapang Merdeka yang menyimpan cerita sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada tahun 1951 sempat di kunjungi Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno dan melakukan pidato kenegaraan.

Meski tidak ada jejak peninggalan secara fisik, namun semangat perjuangan para pejuang pada masa itu masih kian terasa di Lapang Merdeka yang saat ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Sukabumi.

Itulah sejarah seingkat alun alun Lapangan Merdeka yang saat ini dijadikan tempat olahraga dan kegiatan lainnya oleh warga Sukabumi.***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler