MANTRA SUKABUMI - Berikut fakta menarik tentang fakta sejarah kota Sukabumi.
Sukabumi (Sunda: ᮞᮥᮊᮘᮥᮙᮤ, bahasa Widal: Gunahuyi) merupakan salah satu provinsi di Jawa Barat yang dikenal dengan udaranya yang sejuk dan asri.
Sukabumi adalah salah satu kota yang terkurung daratan yang dikelilingi oleh kabupaten dengan nama yang sama di kaki selatan Gunung Gede, di Jawa Barat, Indonesia, sekitar 100 km di selatan ibu kota negara, Jakarta.
Jika merujuk pada fakta sejarah, nama Sukabumi nyatanya telah ada sebelum hari jadi Kota Sukabumi, loh. Kok bisa?
Berdasarkan data dari Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kota Sukabumi yang telah dilansir mantrasukabumi.com pada Jumat, 20 Januari 2023, Sukabumi telah ada sejak tahun 1815 silam dengan nama awal Soeka-Boemi.
Nama Soeka-Boemi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli bedah dan administratur perkebunan kopi dan teh yang berkebangsaan Belanda (Preanger Planter), Andries Christoffel Johannes de Wilde.
Di mana bekas rumah tinggal dan gudang kopinya sekarang dijadikan Kantor Pemkot Bandung.
Selain itu, Andries de Wilde ini juga adalah seseorang yang menjelajah Sukabumi yang membuka lahan perkebunan di Kepatihan Tjikole.
Dalam laporan surveynya, Andries de Wilde mencantumkan nama Soeka Boemi (dalam dua suku kata), sebagai tempat ia menginap di kampung Tji Colle.
Awalnya, ia mengirim surat kepada kawannya Pieter Englhard yang menjabat sebagai administrator Hindia Belanda untuk mengajukan permohonan kepada Stamford Raffles, Gubernur Hindia Belanda saat itu.
Permohonan ini bermaksud untuk mengganti nama Cikole (berdasar nama sungai yang membelah kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi 13 Januari 1815.
Terdapat dua pendapat mengenai asal nama Sukabumi yang digunakan oleh de Wilde.
Pendapat pertama mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari kata Bahasa Sunda, yaitu Suka dan Bumen (Menetap) yang bermakna suatu kawasan yang disukai untuk menetap karena iklim Sukabumi yang sejuk.
Pendapat kedua mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari kata Bahasa Sanskerta, yaitu Suka (kesenangan, kebahagiaan, kesukaan) dan Bhumi (Bumi, Tanah) sehingga nama Sukabumi memiliki arti "Bumi yang disenangi" atau "Bumi yang disukai".
Sejak itulah Cikole resmi berganti nama menjadi Soekaboemi atau Sukabumi seperti sekarang ini.
Sebagai informasi tambahan, Luas wilayah kota Sukabumi adalah urutan ketiga terkecil di Jawa Barat setelah Kota Cirebon dan Kota Cimahi, yakni 48,33 km²
Berdasarkan data terbaru kota Sukabumi merupakan wilayah administratif tingkat II di propinsi Jawa Barat yang terdiri dari 7 kecamatan dan 33 kelurahan.
Jumlah penduduk kota Sukabumi pada tahun 2021 sebanyak 353.455 jiwa, kota ini adalah Sang Mutiara dari Priangan Barat, meskipun tidak seluas kota Tasikmalaya.
Demikian informasi seputar fakta menarik tentang fakta sejarah kota Sukabumi.***