Memprihatinkan, Sekolah MI Cigadog Sukabumi Rusak Parah, Ketua Yayasan Minta Bantuan

13 Oktober 2023, 14:12 WIB
Memprihatikan, Sekolah MI Cigadog Sukabumi Rusak Parah, Ketua Yayasan Minta Bantuan /Mantra Sukabumi /

 

MANTRA SUKABUMI - Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cigadog, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Bara, mengalami rusak parah.

Ketua Yayasan Tarbiyatul Falah Kampung Cigadog, Jaenudin mengatakan bawa, hal itu terjadi selain bangunan sekolah yang telah termakan usia juga akibat guyuran hujan lebat yang terjadi pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Ia juga menjelaskan sedikitnya terdapat tiga ruang kelas sekolah yang mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Rumah Warga di Nagrak Sukabumi Rusak Tertimpa Pohon

Masih menurut Jaenudin, dari tiga kelas yang kondisinya rusak tesebut rata-rata di bagian atap dan langit-langit.

"Sekolah ini sebetulnya sudah lama mengalami kerusakan ditambah adanya hujan deras yang terjadi kemarin, sehingga membuat kondisinya semakin rusak parah seperti ini," kata Jaenudin saat ditemui tim mantrasukabumi.com di lokasi pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Akibat kondisi sekolah seperti itu, ia pun merasa prihatin dan mengharapkan batuan terutama kepada pihak terkait.

"Saya sangat prihatin melihatnya lantaran kegiatan mengajar anak-anak menjadi tergganggu dan berharap ada bantuan secepatnya, terutama untuk dilakukan RKB (Rehab Ruang Kelas Baru)," ungkapnya.

Meski kondisi ruang kelas mengalami kerusakan, namun kegiatan belajar para siswa tetap berjalan seperti biasa walau dengan keterbatasan.

Memprihatinkan, Sekolah MI Cigadog Sukabumi Rusak Parah, Ketua Yayasan Minta Bantuan

Masih menurut Jaenudin, pada 2007 sekolahnya pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Namun, hingga saat ini belum pernah mendapatkannya lagi.

Ia pun mengaku jika sampai saat ini sudah mendapat sejumlah bantuan dari masyarakat sekitar.

Baca Juga: Sopir Tewas Terjepit, Kecelakaan Maut di Jalur Geopark Ciletuh Sukabumi

Namun karena keterbatasan biaya, perbaikan sekolah pun masih belum bisa dilakukan hingga saat ini.

"Sebetulnya masyarakat sudah ada yang memberikan bantuan berupa bahan-bahan bangunan, namun uangnya yang tidak ada, jadi perbaikan pun masih belum bisa dilakukan sampai saat ini," pungkasnya.***

Editor: Ade Saepul Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler