MANTRA SUKABUMI - Bupati Marwan Hamami mengapresiasi dan bersyukur UPI bisa berkiprah di kabupaten Sukabumi terutama dalam membantu menggali potensi di kabupaten terluas kedua se Jawa-Bali.
Hal itu diungkapkan Marwan Hamami usai menerima kunjungan dari Program Studi Pendidikan Seni Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ke Pendopo, Jumat, 13 Oktober 2023 kemarin
"Saya berterima kasih atas kerjasama ini," ungkapnya.
Marwan meminta berbagai masukan dari UPI dalam membantu menggali potensi di kabupaten Sukabumi tertutama dalam hal kesenian, kebudayaan dan lainnya aalag satunya di kecamatan Kadudampit yang menjadi salah satu wilayah yang keseniannya bisa dibilang relatif banyak.
"Kami pun terus mendorong berbagai event untuk memunculkan segala potensi di Kabupaten Sukabumi, nah tentunya hal itu bisa semakin baik ketika ada masukan-masukan dari UPI, itu akan kami catat semua itu," terangnya
Sementara itu Ketua Program Studi Pendidikan Seni Sekolah Pascasarjana UPI Prof Juju Masunah ini, menyampaikan implementasi kerjasama antara UPI dengan pemerintah kabupaten Sukabumi telah ditandatangani sejak 2022 lalu, seperti mengenai pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan SDM.
Prof. Juju menjelaskan terdapat berbagai kegiatan yang bisa dilaksanakan atas kerjasama antara UPI dan pemerintah kabupaten Sukabumi, bahkan beberapa kegiatan telah dilaksanakan dalam hal pengabdian dan penelitian kepada masyarakat.
"Terutama dari sisi memajukan kebudayaan dan pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Sukabumi," timpalnya.
"Sudah ada beberapa kegiatan yang kami lakukan di Kabupaten Sukabumi yang melibatkan sejumlah komunitas. Seni Wisata Pendidikan dan Festival 'Aku dan Bambu' menjadi salah satu yang dikebangkan bersama Yayasan Bumi Karuhun Kadudampit (YBKK)," imbuhnya.
Kegiatan ini, kata Prof. Juju sebagai ajakan pula terhadap komunitas kreatif untuk bangkit dan berinovasi. Sehingga, seni-budaya bisa berkembang, dengan ketika hal tersebut digerakan, sanggar bisa hidup, seniman berinovasi.
"Dan akhirnya menjadi atraksi budaya yang dapat menjadikan daya tarik pariwisata," ucapnya.
Dalam mewujudkan itu semua, lanjut Prof. Juju UPI bersama YBKK mengawalinya dengan mengembangkan SDM. Hal itu melalui pertunjukan yang terintegrasi antara lingkungan bambu dengan seni budaya.
"Jadi dalam pertunjukan nanti, ada teater, tari, hingga sajak yang mengkat kearifan lokal Kabupaten Sukabumi. Sehingga, goal akhirnya bisa menjadi kawasan wisata baru," pungkasnya.