Network
MANTRA SUKABUMI - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Lingkungan Sukabumi lakukan audensi dengan Legimas mempertanyakan tentang ekplorasi panas bumi di Cisukarame, Cisolok di aula setda Kabupaten Sukabumi.
Namun dalam proses audensi yang dihadiri asisten bidang ekonomi Ahmad Riyadi, Kepala Dinas ESDM Aam Amar Halim serta dari Lemigas serta unsur terkait lainnya para mahasiswa melakukan walk out.
Koordinator lapangan Faiz Abdul Muhaimin mengatakan setidaknya ada tiga persoalan dalam rencana pembangunan tersebut yang menyalahi aturan yakni pertama ketidak sesuaian dengan RT RW, dibangun diatas Taman Nasional dan tidak memiliki AMDAL.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
"Setelah kita melaksanakan dengan pihak-pihak terkait barusan, kita tidak menemukan jawaban atau solusi terbaik dari apa yang kami tanyakan," ujarnya. Rabu 15 September 2021.
"Yang jadi permasalahannya adalah perda nomor 22 tahun 2012 tentang RT RW itu tidak diindahkan makanya kami menuntut pembangunann itu dihentikan sementara sebelum prosedur RT RW nya diselesaikan," sambungnya.
Untuk langkah selanjutnya, lanjut Faiz, akan melakukan kordinasi terlebih dulu dengan rekan-rekannya, untuk melakukan aksi audensi lanjutan.
"Tuntutan kami tidak diindahkan ataupun tidak dilaksanakan maka kami akan melaksanakan aksi lanjutan bila perlu hingga ke pusat ini akan kami sampaikan," tandasnya.
Baca Juga: Pasca Diguyur Hujan, 6 Rumah Warga di Gegerbitung Sukabumi Terendam Banjir
Sementara itu, Asda 2 bidang ekonomi Ahmad Riyadi mengungkapkan terkait aksi walk out para mahasiswa karena terjadi persoalan salah persepsi dimana menurutnya ada beberapa hal yang disampaikan dampak dari ekplorasi panas bumi tersebut tidak sesuai yang diharapkannya.
