Miris, Anak 14 Tahun ini Nekat Gantung Diri Hingga Tewas di Palabuhanratu Sukabumi

- 7 Juli 2020, 09:43 WIB
Seorang anak berusia 14 tahun, dtemukan tewas gantung diri di Palabuhanratu, 6 Juli 2020.
Seorang anak berusia 14 tahun, dtemukan tewas gantung diri di Palabuhanratu, 6 Juli 2020. /

MANTRA SUKABUMI - Seorang laki-laki dengan inisial K (14 tahun) warga Kampung Cibodas RT 05/07 Desa Cibodas Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas, diduga korban meninggal karena bunuh diri dengan tali tambang kecil warna biru yang diikatkan ke kayu atap rumahnya, Senin, 06 Juli 2020 sekira pukul 21.00 WIB.

Diungkapkan Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Oki Eka Kartikayana, korban ditemukan oleh temannya Y (14 tahun) sudah dalam keadaan meninggal gantung diri.

"Jadi kejadian berawal sekitar pukul 19.00 WIB korban bersama saksi bermain di rumah korban, kemudian saksi pulang dulu ke rumahnya, nah sekitar pukul 19.30 WIB saksi kembali lagi ke rumah korban hendak mengajak lagi bermain, ketika tiba di rumah korban saksi memanggil- manggil korban dan mengetuk ngetuk kamar tersebut akan tetapi korban tidak menjawab panggilan saksi pintu dalam keadan terkunci, selanjutnya saksi masuk ke rumah korban melalui pintu depan pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong sehingga saksi melewati ruangan depan pada saat masuk ke kamar tersebut korban sudah dalam keadaan tergantung sudah meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Aa Gym Berperan Penting dalam Prosesnya Menjadi Seorang Mualaf

Baca Juga: Hasan Basri: Millenial Talk Conference Dirancang Sebagai Wadah Pelatihan dan Pemberdayaan Pemuda

Oky melanjutkan, karena saksi terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung diri lalu meminta tolong kepada tetangga dan warga sekitar memberitahukan bahwa korban gantung diri.

"Setelah itu saksi minta tolong ka warga kalau korban gantung diri, sehingga warga melihat ke TKP dna benar korban sudah dalam kondisi meninggal. Setelah itu warga memberitahukan kepada orang tuanya yang saat itu berada di Citepus karena sedang berjualan, korban lalu di bawa ke RSUD untuk dilakukan outupsi," sambungnya.

Baca Juga: AS Kembali Gelar Latihan di Laut China Selatan, China: AS Sengaja Pancing Kemarahan Antarnegara

Sementara itu, ibu korban N (43 tahun) menegaskan pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi dan sudah mengikhlaskan kepergian anaknya.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x