Corona Tidak Pengaruhi Penjualan Hewan Kurban di Sukabumi

- 11 Juli 2020, 17:01 WIB
ILUSTRASI sapi Kurban.*
ILUSTRASI sapi Kurban.* /Pixabay/

Ia menambahkan setiap tahun pesanan lebih dari 50 ekor, sehingga kambing peliharaannya tidak sanggup memenuhi permintaan masyarakat, sehingga dia mengambil kembali dari para petani.

"Punya saya paling sekitar 20 sampai 25 ekor, sementara permintaan kadang 50 sampai 60 ekor setiap perayaan Idul Adha, sehingga kadang harganya berbeda antara peliharaan saya dengan saya ngambil dari petani, kalau sekedar ngambil dari petani, kadang saya hanya minta uang ongkos dan ngasih pakan saja," jelasnya.

Baca Juga: Positif Corona di Indonesia Bertambah, Pasien ODP di RSD Wisma Atlet Nihil

Baca Juga: Mengejutkan, Dokter di AS Sebut Ada Gumpalan Darah di Setiap Organ Tubuh Jenazah Pasien Covid-19

Sementara itu, ditempat terpisah, salah satu penjual hewan kurban lain, Ugan Sugandi (51 tahun) yang juga merupakan salah seorang peternak kambing di Kampung Margaluyu Desa Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi mengatakan penjualannya mengalami penurunan.

"Ya secara penjualan berpengaruh sih virus corona ini, biasanya kan kalau tahun tahun lalu, tiga minggu lagi ke lebaran Adha sudah banyak kambing kambing saya terjual, sekarang baru tiga ekor," ujarnya. Sabtu (11/7/2020).

Baca Juga: Daftar Harga Sepeda Lipat United Bike Berkualitas, Harga Dibawah 3 Jutaan

Namun begitu, Ugan merasa tidak khawatir kambingnya tidak terjual, karena dirinya sebagai peternak dan bukan tengkulak sehingga kalaupun kambingnya tidak terjual habis menurutnya masih ada tahun yang akan datang.

 

"Dimasa corona ini sebenarnya bagi saya, ya biasa saja, kalau penjualan berkurang gak apa apa, kalau rugi iya tapi kan masih ada tahun depan, rugi juga rugi tenaga ngambil rumput dan ngasih makan aja," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x