Tanggapi Pengawal Habib Rizieq Tewas, Ini Kata Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi

8 Desember 2020, 16:56 WIB
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie. /Dok. dpr.go.id

MANTRA SUKABUMI - Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Jimly Asshiddiqe angkat bicara terkait tewasnya pengawal Habib Rizieq Shihab.

Jimly mengatakan dirinya sudah diskusi dengan Komnas HAM yang sudah membentuk tim untuk menyelidiki hal itu.

Ia meyakini independensi Komnas HAM, karena itulah ia mengajak masyarakat untuk menunggu hasil kerjanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Tommy Soeharto Ancam yang Berani Ganggu FPI Akan Berhadapan dengan Keluarga Cendana

Baca Juga: Cek Fakta: Heboh Video Gunung Semeru Meletus, Simak Faktanya

"Utk kasus 6 anggota FPI yg mninggal di tangan petugas, tadi pagi sy diskusi dg Ketua Komnasham yg sdh bntuk tim khusus utk mnyelidiki.
Karena independensinya, kita tunggu sj hasil krjanya," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya pada Selasa, 8 Desember 2020.

Jimly juga berharap kasus ini segera menemui titik terang dan selesai, sehingga tidak menjadi beban perpecahan.

"Semoga cepat selesai, jngan jadi beban perpecahan," lanjutnya.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Setelah Mensos Juliari Ditetapkan Tersangka, Kini Gedung Kemensos Terbakar

Seperti diberitakan, sepuluh pengawal Habib Rizieq Shihab telah menyerang Kapolda Metro Jaya yang sedang bertugas di jalan tol Cikampek, Jakarta Selatan.

Atas tindakan tersebut polisi berhasil melumpuhkan 6 pengawal Habib Rizieq, sementara empat lainnya melarikan diri.

"Enam penyerang meninggal dunia, empat orang melarikan diri," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Senin, 7 Desember 2020.

Diketahui, 6 pengawal Habib Rizieq Shihab dilumpuhkan Kapolda Metro Jaya menggunakan timah panas hingga tewas.

Baca Juga: Cek Fakta: Gedung Kemensos Terbakar Setelah Mensos Juliari Batubara Tersangka, Begini Faktanya

Fadil menyatakan polisi menembak keenam orang tersebut lantaran menyerang anggota yang sedang melaksanakan tugas merasa terancam. Kondisi ini tentu berpotensi membahayakan keselamatan jiwa mereka.

Akibat insiden penyerangan tersebut, kata Fadil, kendaraan milik anggota pun mengalami kerusakan. Selain terkena tembakan, para pelaku juga menabrakkan diri ke mobil petugas.

"Kerusakan kendaraan karena ditabrak pelaku dan adanya bekas tembakan pelaku pada saat di TKP," tegasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler