Mahfud MD Komentari Rasisme, Fahri Hamzah: Nasehati Semua Jangan Pilih-pilih

25 Januari 2021, 16:14 WIB
Fahri Hamzah mengomentari cuitan Mahfud MD.* /Kolase Instagram.com/@mohmahfudmd dan @fahrihamzah

MANTRA SUKABUMI - Politisi partai Gelora Fahri Hamzah mengingatkan Menkopolhukam agar bisa menempatkan kapan menjadi ilmuan dan kapan menjadi pejabat negara.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini berharap Mahfud MD bisa menasehati semuanya, jangan ada yang dinasehati tapi ada pula yang ditangkap. Memastikan hukum berlaku untuk semua orang.

"Kapan menjadi ilmuan kapan menjadi pejabat. Sebagai pejabat tugas prof adalah memastikan hukum sama pada semua orang" cuit Fahri dalam akun twiternya @fahrihamzah Minggu 24 Januari 2021 dikutip mantrasukabumi.com Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1!

Baca Juga: Usai Kasusnya Ditutup, Gisel Sampaikan Selamat Ulang Tahun kepada Wijin

Mantan Politisi PKS ini juga memohon kepada Menkopolhukam untuk tidak hanya menasehati sebagian saja, yang lainnya diberi tindakan tegas dengan penangkapan.

"Jangan ada yg dinasehati, ada yang ditangkapi. Kenapa gak semua orang dinasehati aja?". cuit Fahri.

Dirinya menganggap bahwa nasehat itu akan lebih baik dibandingkan dengan tindakan tegas penangkapan.

"Karena saya termasuk yg anggap nasehat lebih baik. Sekedar saran prof." pungkas Fahri.

Seperti diketahui Mahfud MD mengomentari cuitan Fahri Hamzah jika tidak menyukai pernyataan yang dianggap kurang tepat tidaklah harus disandingkan dengan gambar hewan.

Baca Juga: Natalius Pigai Jadi Korban Rasisme, Muannas Alaidid: Rasisme Bukan Delik Aduan

“Kalau anda tak suka dengan statement atau tudingan seseorang yang anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dengan cacian atau gambar hewan,” cuit Mahfud dalam akun twiternya @mohmahfudmd.

Mahfud menambahkan bahwa menghidari jawaban terhadap orang dungu itulah sudah menjadi jawabannya.

"Ada ungkapan 'tarkul jawaab alal jaahil jawaabun', 'tidak menjawab statement atau tudingan orang dungu adalah jawaban terhadap orang dungu tersebut',” papar Menkopolhukam.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler