MANTRA SUKABUMI - Partai Demokrat dalam waktu dekat ini rencananya akan menggulirkan Kongres Luar Biasa (KLB). Rencana perpindahan kepemimpinan ini tengah disorot oleh Ferdinand Hutahaean.
Saat ini di dalam tubuh Partai Demokrat tengah saling serang untuk memutuskan siapa yang menduduki jabatan Ketua Umum (Ketum). Ferdinand Hutahaean tak percaya babak baru Partai Demokrat akan segera bergulir.
Bahkan Ferdinand Hutahaean yang pernah menjadi anggota Partai Demokrat ini menyatakan, hal seperti itu terjadi karena hukum sebab akibat.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: Cak Nun: Pemimpin Indonesia adalah Keturunan Dzurriyah Nabi dan Rosul, Termasuk Jokowi
Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya.
Ferdinand Hutahaean mengatakan, selama ia memperhatikan isu atau wacana yang muncul terkait segera berlangsungnya KLB Partai Demokrat ini bukan omong kosong belaka.
"Saya perhatikan soal KLB Partai Demokrat ini tidak lagi sekedar isu atau sekedar wacana," ujarnya seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari aku Twiiter @ferdinandhaean3 pada Selasa, 3 Maret 2021.
Ia menganalisis dari isu atau wacana yang muncul itu babak baru Partai Demokrat ini berlangsung, namun tidak secepat itu.
Baca Juga: Tanggapi Polemik Partai Demokrat, Refly Harun: AHY akan Jatuh dan Moeldoko Jadi Ketua Umum
"Saya tak menduga akan secepat ini bergulir babak baru Demokrat," terangnya
Ia pun menyatakan terjadinya gesekan ini karena apa yang dilakukan oleh pengurus partai tersebut sehingga muncul rasa tidak percaya.
"Sebagai mantan kader saya melihat ini sebagai wujud dari hukum sebab akibat," katanya.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 3 Maret 2021: Gawat, Angga Pergi Tinggalkan Michelle Gegara Al
Ferdinand Hutahaean menyinggu jika ia masih berada dalam tubuh Partai Demokrat akan mencalonkan diri sebagai ketum partai.
"KTA (Kartu Tanda Anggota) saya sudah saya kembalikan, kalau tidak pengen juga ikut nyalon," ucapnya.
Sementara itu, Pendiri Parati Demokrat Hencky Luntungan menyatakan dukungan soal pengambilalihan kepemimpinan dari Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Miras, Roy Suryo: BuzzerRP malah Provokasi dan Lecehkan KSP, Jubir dan Kominfo
"Melihat kerusuhan yang terjadi di dalam partai oleh karena tidak ada sosok kepemimpinan dari Ketum," tuturnya
"Mohon digaris bawahi tidak ada sosok kepemimpinan ini karena AHY masih takut menentukan keputusan," tandasnya.***