AHY: KLB Bukan Hanya Ujian terhadap Kedaulatan dan Kehormatan Demokrat, tapi Ujian bagi Masa Depan Demokrasi

7 Maret 2021, 16:51 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). /Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA/

 

MANTRA SUKABUMI – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang merupakan ujian dan tantangan bagi masa depan demokrasi serta keadilan di Indonesia.

Selain itu upaya mengganti pucuk pimpinan partai merupakan sebuah ujian terhadap kedaulatan dan kehormatan Partai Demokrat.

Terkait hal ini diucapkan oleh AHY pada saat memberikan sambutan di pembukaan rangkaian rapat konsolidasi partai, dan depan jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, di Jakarta.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Usai Ikut KLB Demokrat di Sibolangit, Marzuki Alie Perintahkan Polri Tangkap Pelaku Penyiksaan

"Sekali lagi saya tegaskan di sini, ini bukan hanya ujian terhadap kedaulatan dan kehormatan Demokrat, tapi juga tantangan dan ujian terhadap masa depan demokrasi dan keadilan di Indonesia," kata AHY seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Minggu, 7 Maret 2021.

Dalam kesempatannya itu, AHY mengatakan bahwa upaya untuk mengganti pimpinan partai bukan masalah yang hanya menyangkut kepentingan dirinya sendiri.

"Kalau ada yang mengatakan ini permasalahan AHY semata, terlalu kecil seorang AHY. Tapi ini permasalahan ataupun ujian bagi kami semua, seluruh pemimpin dan pengurus, serta kader Partai Demokrat di manapun (mereka, red) berada," tutur AHY.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY, menegaskan bahwa KLB bukan hanya sekadar masalah internal partai, sebab hal ini melibatkan pihak luar, yaitu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

KLB Partai Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara yang dilaksanakan pada Jumata, 5 Maret 2021, ini menghasilakan Jendral Moeldoko yang terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2025.

Baca Juga: Ketua DPC Demokrat Didatangi Polisi, Tanya Dukung KLB atau Tolak, Taufiqurrahman: di Jakarta Didatengi Intel

Dalam sambutannya Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengatakan bahwa Jendral Moeldoko berupaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara ilegal dan inkonstitusional.

Selanjutnya AHY menyebutkan bahwa upaya pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat yang dilakukan Moeldoko itu sebagai perbuatan yang "memalukan karena jauh dari moral etika dan keteladanan".

Oleh karena itu, AHY mengatakan pihaknya akan melawan hasil KLB di Deli Serdang. "Kalau kami diam, artinya sama saja bahwa Partai Demokrat juga membunuh demokrasi di negeri kita," ucap AHY menegaskan.

Partai Demokrat pimpinan AHY menggelar rangkaian rapat konsolidasi bersama jajaran pengurus pusat, daerah, dan cabang di kantor pusat Partai Demokrat, Jalan Proklamasi No.41, Jakarta.

Kegiatan tersebut yang diperuntukkan untuk internal partai, berlangsung sejak pukul 10:00 WIB dan dijadwalkan rampung pada malam hari.

Baca Juga: Main HP Sebelum Tidur Sebabkan Kanker Otak, Bahkan Masih Ada 6 Bahaya Lain bagi Tubuh Anda

Di samping rapat dengan pengurus, Partai Demokrat juga mempersilakan masyarakat untuk memberi dukungan di atas mimbar. Acara pemberian dukungan lewat orasi dan mimbar bebas rencananya akan digelar di halaman dalam kantor pusat Partai Demokrat.

Dalam rangkaian konsolidasi partai, AHY juga akan menggelar apel siaga bersama ketua dewan pengurus cabang (DPC) Partai Demokrat di 514 kabupaten dan kota pada Minggu, 7 Maret 2021.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler