Tak Muncul Usai KLB, Ternyata Moeldoko Tak Hiraukan Pesan Panutannya yang Kini Sudah Wafat

12 Maret 2021, 15:13 WIB
KSP Moeldoko. /ANTARA/M Risyal Hidayat

MANTRA SUKABUMI - Usai terpilihnya menjadi Ketua Umum Demokrat pada KLB Deli Serdang, KSP Moeldoko tak muncul ke muka publik.

Namun, siapa sangka ternyata KSP Moeldoko pernah mendapatkan pesan dari seorang jenderal yang menjadi panutannya.

Sebagaimana diunggah oleh Moeldoko melaui akun instagramnya, tampak dalam foto Moeldoko memberikan penghormatan terakhir pada panutannya, Jendral Pramono Edhi Wibowo.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Menkopolhukam, Rocky Gerung: Mahfud Selalu Menggampangkan Persoalan

Moeldoko pun teringat akan wasiat yang disampaikan oleh almarhum, yang kebetulan merupakan paman Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pesan tersebut disampaikan sebelum almarhum paman AHY wafat Jendral Pramono Edhi Wibowo.

Pesan tersebut disampaikan langsung oleh KSP Moeldoko melalui unggahan dari akun Instagram milik pribadinya @dr_moeldoko pada 14 Juni 2020.

Moeldoko menyampaikan pada saat itu bahwasanya Almarhum Paman AHY bukan hanya sekedar senior bagi dirinya.

Melainkan paman AHY adalah panutan Moeldoko dengan kesederhanaan dan integritas beliau tuntunan dalam pengabdian selama ini.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim Besok Sabtu 13 Maret 2021, 12 Wilayah Indonesia Dapat Peringatan Dini dari BMKG

"Jenderal Pramono Edhi Wibowo, bukan sekadar Senior bagi saya Beliau adalah panutan Kesederhanaan dan integritas beliau menjadi tuntunan dalam pengabdian saya selama ini," tulis Moeldoko, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam unggahan akun Instagram @dr_moeldoko pada Jum'at 12 Maret 2021.

Adapun pesan dari paman AHY almarhum Jendral Pramono Edhie Wibowo yang masih teringat oleh Moeldoko adalah sebagai berikut.

"Pernah suatu hari beliau menyampaikan sesuatu," katanya

“Moel, kalau kamu tidak bisa memberi jangan pernah mengambil.” Ini terngiang terus hingga sekarang," tulis selanjutnya.

Pesan tersebut sangat kontras dengan langkah yang diambil Moeldoko saat ini dalam mengambilalih kepemimpinan Demokrat dari AHY.

Baca Juga: Kenang Glenn Fredly, Menparekraf Sandiaga Uno Unggah Foto Mural Mendiang: Ia Sosok Inisiator

Lebih lanjut Moeldoko pun saat itu merasa kehilangan panutannya.

"Hari ini, saya kehilangan seorang senior, seorang panutan tapi tanah air tidak pernah kehilangan pengabdian dan jasa seorang Pramono Edhie Wibowo Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler