MANTRA SUKABUMI - Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta kepala daerah untuk tidak lengah terutama dalam pencegahan Covid-19.
Sebab kian hari kasus Covid-19 relatif turun, apalagi semenjak Pemerintah memberlakukan Pemberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Vaksinasi Covid-19.
Terkait Vaksinasi Covid-19 pemerintah meminta agar kepala daerah untuk mengawal secara cermat apalagi setelah, kasus Covid-19 harian relatif turun menurut.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Diduga Tempat Penyimpanan Dana Korupsi Hambalang, Gede Pasek: Andi Arief Masih Sakaw
Hal ini terjadi menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkat dari pemberlakuan PPKM dan Vaksinasi Covid-19 yang terkendali.
Akan tetapi dengan kasus Covid-19 yang memperlihatkan angka penurunan, Presiden Jokowi meminta pada kepala daerah untuk tidak lengah.
"Tetapi para kepala daerah saya minta untuk tidak lengah," ungkap Presiden Jokowi, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @jokowi, pada Jumat, 27 Maret 2021.
Selanjutnya Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kasus Covid-19 belakangan ini relatif menurun, dan hal ini juga dampak dari pemberlakuan PPKM dan vaksinasi massal.
"Apabila penyebaran pandemi sudah relatif terkendali, secara perlahan kita fokus kepada pembukaan sektor ekonomi," tulis Presiden Jokowi.
Baca Juga: Merasa Diftnah oleh Andi Arief Terlibat Kasus E-KTP, Marzuki Alie Tidak akan Cabut Laporannya
Baca Juga: Inilah Jumlah Nabi yang Dibunuh, Sebelum Rasulullah SAW
Baca Juga: Harus Tahu, Buah Rambutan Selain Dagingnya Kulitnya pun Dapat Bermanfaat bagi Kesehatan
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Selama Tiga Tahun Terakhir Tidak Pernah Impor Beras
Tidak hanya sampai sana presiden juga mengingatkan kepada kepala daerah harus bisa mengawal secara cermat program vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan secara massal.
"Para kepala daerah juga saya minta mengawal secara cermat program vaksinasi massal di daerah," tulis Presiden Jokowi.
Hal ini dilakukan karena mengingat keterbatasan vaksin Covid-19 sebab ada yang harus diprioritaskan.
"Selepas tenaga kesehatan, prioritaskan mereka yang interaksi dan mobilitasnya terbilang padat seperti pekerja dan pelayan publik," tulis Presiden Jokowi.
Vaksin memang ada yang harus diprioritaskan seperti tenaga kesehatan selain itu juga bagi pekerja dan pelayan publik, yang dalam setiap pekerjaan ya mereka akan berinteraksi dengan orang banyak dan mobilitas yang luas.***