Sebut Jalur Sepeda Penting di Jakarta, Ulil Abshar Abdalla: Sebagai Simbol Kebijakan yang Pro Green

17 Juni 2021, 12:10 WIB
Cendekiawan Nadhlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla. Sebut Jalur Sepeda Penting di Jakarta, Ulil Abshar Abdalla: Sebagai Simbol Kebijakan yang Pro Green. /*/Twitter @ulil

 

MANTRA SUKABUMI - Tokoh islam libelar di Indonesia Ulil Abshar Abdall mengkritik pembongkaran jalur sepeda di Jakarta.

Ulil Abshar Abdalla menyebut si pengkritik adalah mereka yang tidak menyukai sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Karena menurut Ulil Abshar Abdalla jalur sepeda di Jakarta adalah programnya Anies Baswedan.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Menurut Ulil Abshar Abdalla seharusnya program siapapun jika memang bagus maka wajib didukung.

Kemudian Ulil Abshar Abdalla menambahkan bahwa jalur sepeda di Jakarta sangat penting, karena sebagai bukti bahwa kebijakan yang pro green atau peduli lingkungan.

"Saya mengkritik mereka yang setuju pembongkaran jalur sepeda di Sudirman dan Thamrin, hanya semata-mata karena itu programnya Anies," ucap Ulil Abshar Abdalla seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @ulil pada 17 Juni 2021.

" Program siapapun, mau Pak Jokowi atau Anies, kalau bagus ya harus didukung," tutur Ulil.

Baca Juga: Pelawak Babe Cabiita Parodikan Cristiano Ronaldo Geser Botol Coca-cola, Gading Marten hingga Ernest Geram

/@ulil

Baca Juga: Habib Husin Alwi Shihab Sebut UAS Masuk Kategori Ustadz Murtad, Ini Penyebabnya

"Jalur sepeda ini di ibu kota penting, karena simbol kebijakan yang "pro-green," pungkas Ulil.

Sementara itu, sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyetujui apabila jalur sepeda permanen yang ada di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta, dibongkar.

Pihak Polri akan mencari formula terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul setelah adanya jalur sepeda tersebut.

Adapun beberapa hal yang dipertimbangkannya antara lain pengaturan rute sepeda dengan fungsi untuk bekerja atau berolahraga.

Serta jam pemberlakuan jalur sepeda, pengaturan luas wilayah jalur sepeda, dan daerah-daerah mana saja yang menerapkan jalur sepeda.

Baca Juga: Sebut Ahok Miskin Prestasi dan Hanya Cari Sensasi, Syahrial Nasution: Lebih Baik Berhenti

Sementara Ketua Tim Advokasi B2W Indonesia Fahmi Saimima mengatakan, bukanlah ranah kepolisian untuk memutuskan apakah jalur sepeda harus dibongkar atau tidak.

Jalur sepeda bukan tupoksi dewan maupun kepolisian untuk membuat keputusan.

Jalur sepeda merupakan ranah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan.

Fahmi menegaskan tugas kepolisian adalah sebagai penegak peraturan, salah satunya mendukung kebijakan Dinas Perhubungan.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler