MANTRA SUKABUMI - Kapal ferry KMP Yunicee dilaporkan telah tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
Insiden tenggelamnya kapal ferry KMP Yunicee di Pelabuhan Gilimanuk terjadi pada Selasa, 29 Juni 2021 sekira pukul 19.06 WITA.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BNPB memaparkan kronologis tenggelamnya kapal ferry KMP Yunicee.
Baca Juga: Update KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali, Petugas Evakuasi 1 Jenazah
Dugaan sementara, kapal ferry KMP Yunice tenggelam akibat terbawa arus besar pada Selasa ini.
Hingga saat ini, penyebab kapal tenggelam masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib.
Namun terdapat kabar bahwa lambung kapal ferry KMP Yunice mengalami pecah, usai diterjang ombak yang besar.
Pusdalops BNPB mengatakan, untuk jumlah korban di insiden ini masih dalam upaya pendataan.
Untuk kerugian materil, dilaporkan mencapai 1 unit kapal penumpang KMP Yunice.
Informasi ini langsung disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Jembrana, Budiarta.
Baca Juga: Kronologi Tenggelamnya KMP Yunicee di Pelabuhan Gilimanuk Bali Sebabkan Satu Penumpang Tewas
Saat ini, pihak BPBD Kabupaten Jembrana tengah mendatangi lokasi kejadian guna melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Tim gabungan dengan 4 unit kapal telah berada di seputaran kapal tenggelam, untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.
Informasi terakhir, Budiarta mengatakan cuaca di lokasi kejadian sekira pukul 19.42 WIB cuaca sedang cerah.
Sementara itu, korban selamat dari insiden tenggelamnya kapal ferry KMP Yunice telah dievakuasi serta mendapatkan perawatan.
Akun Instagram @info_penyebrangan membagikan video amatir, detik-detik proses evakuasi korban.
Di salah satu unggahan, akun @info_penyebrangan membagikan video yang memperlihatkan dua orang tergeletak tidak bergerak.
Belum bisa dipastikan apakah keduanya masih hidup, atau sudah meninggal dunia.
Kemudian di unggahan @info_penyebrangan yang lainnya, terdapat video proses evakuasi dari kapal KMP Samudera Utama.
Video tersebut memperlihatkan relawan yang turun ke laut dengan menggunakan baju pengaman, untuk melakukan evakuasi.***