Dedi Mulyadi Kembali Ngamuk dan Ancam Pidanakan Penambang Liar yang Bandel: Besok Saya Laporkan

3 Oktober 2021, 20:19 WIB
Dedi Mulyadi ngamuk dn ancam pidanakan penambang liar /

MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dedi Mulyadi kembali mengamuk kepad penambang liar yang membandel.

Dedi Mulyadi bahkan mengancam akan mempidanakan penambang liar yang membandel itu.

Mantan Bupati Purwakarta itu menegaskan akan melaporkan kepada Dirjen Penegakkan Hukum sebab penambang itu tetap membandel meski telah diperingatkan.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Menurut Gus Baha: Tidak Boleh Ada Sabun atau Sampo, Bisa Jadi Tidak Sah

Baca Juga: Dedi Mulyadi Temukan Perempuan Yatim Terlantar di Jalan: Padahal Warisan Keluarganya Banyak

Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi melalui sebuah video yang ia unggah di kanal Youtube miliknya pada Minggu, 3 Oktober 2021.

"Ini kan agak bandel, karena agak bandel, saya hari ini negur, sore ini saya telepon Dirjen Penegakkan Hukum dan hari Senin mungkin sudah ditutup dan proses," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mengaku melakukan tindakan tegas tersebut sebab dirinya telah melakukan pendekatan secara perasasif, namun penambang masih membandel.

Dedi Mulyadi kemudian mendatangi para pekerja yang sedang menaikkan pasir ke mobil, ia meminta mereka menghentikan aktvitas tersebut.

"Pak, stop pak, kemarin kan saya sudah kesini," ujar Dedi Mulyadi kesal.

"Bapak ini bandel pak, saya kan persuasif kemarin sama Bapak, ngingetin prosedur penambangannya ditempuh dulu, nanti perizinannya saya bantu," sambung Dedi Mulyadi pada seseorang yang diduga pimpinan penambang liar itu.

Dedi Mulyadi lantas mengancam untuk mempidanakan pihak penambang sebab sudah melanggar aturan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sindir Netizen Soal Lesti Kejora: Dia yang Hamil Kok Kalian yang Repot, Aneh Kan?

"Bapak tanpa izin, lingkungannya melanggar, saya sudah keliling sampai ke Curug Agung ke sungainya, ini kalau pidana lebih repot Pak," kata Dedi Mulyadi.

Kesal pada penambang liar, Dedi Mulyadi ancam pidanakan

"Kenapa Bapak bandel amat, kalau saya silahkan, jika Bapak pilih kebutuhan, tim Gakkum hari Senin kesini menyita, seluruh perangkat Bapak disita," ancam Dedi Mulyadi.

Orang tersebut kemudian berjanji dirinya akan menghentikan aktivitas penambangan tersebut.

"Jadi saya ini baik lho sama Bapak, saya itu bantu, saya itu gak akan halangi orang usaha selama usahanya baik, gitu lho," tegas Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi kemudian memanggil salah satu pekerja dan menjelaskan kepadanya jika itu merupakan penambangan liar dan ilegal.

"Bapak aya asuransi teu? Kalau kecelakaan kerja Bapak ada jaminan kecelakaan gak? Kalau Bapak sakit ada asuransi sakitnya gak? Gak ada kan," cecar Dedi Mulyadi.

"Kalau Bapak ketimpa urug ini, keluarganya dapat santunan gak? Nggak kan. Tujuan disebut dengan buat izin memenuhi standarisasi kerja itu tujuannya untuk Bapak semua," sambung Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Doa dan Pujian Dedi Mulyadi Bagi Lesti Kejora dan Rizky Billar di Tengah Hujatan Netizen Soal Kehamilan

Mantan Bupati Purwakarta dua periode itu juga menambahkan jika perusahaan tersebut berbuat seenaknya, salah satunya tidak ada standarisasi.

"Ini kan perusahaannya enak, bayar karyawan tidak sesuai dengan standar, tidak dikasih jaminan asuransi, tidak dibuat jalan tambang, tidak dibuat peta tambang, tidak dibuat reklamasi, tidak bayar pajak," sindir Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut Dedi Mulyadi mengumpulkan seluruh karyawan yang berjumlah kurnag lebih 20 orang tersebut.

Dedi Mulyadi membagikan uang kepada para pekerja penambang

Dedi Mulyadi membagikan uang kepada para pekerja setelah memberikan penjelasan terkait penambangan ilegal tersebut.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler