Wow Tahun 2019 Indonesia Kehilangan Hutan Seluas Sejuta Lapangan Sepak Bola

25 April 2020, 06:14 WIB
PEMADAMAN kebakaran hutan dan lahan.* /Istimewa/

MANTRA SUKABUMI - Tak bisa dipungkiri wilayah Indonesia yang kaya ragam dan luas tanah menimbulkan daya tarik ekonomi yang luar biasa.

Pasalnya, dengan potensi tersebut banyak orang yang melakukan investasi bahkan tak jarang melakukan cara yang tidak baik demi keuntungan pribadi.

Kasus pembalakan sampai pembakaran hutan yang menimbulkan gangguan asap menjadi bukti betapa potensi hutan seringkali disalahgunakan hingga mengancam keselamatan satwa dan manusia.

Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Kamis 23 April 2020 mengeluarkan data yang cukup mencengangkan.

Dalam laporan tersebut, disebutkan Indonesia tercatat kehilangan tutupan hutan atau deforestasi seluas 462.400 hektare selama periode 2018-2019 baik di dalam dan di luar kawasan hutan.

Baca Juga: Benarkah Tak Satupun Tahanan Aktivis Islam Dibebaskan? Simak Faktanya

Luas tersebut sama dengan 924.800 lapangan sepak bola.

Angka itu, menurut Direktur Jenderal PKTL Sigit Hardwinarto, berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 465.500 hektare dikurangi angka reforestasi (hasil pemantauan citra satelit) sebesar 3.100 hektare.

Sementara itu, hasil pemantauan hutan Indonesia pada 2019 menunjukkan luas lahan berhutan di seluruh daratan Indonesia adalah 94,1 juta hektare atau 50,1 persen dari total daratan.

"Dari jumlah tersebut, 92,3 persen dari total luas berhutan atau 86,9 juta hektare, berada di dalam kawasan hutan," kata Sigit kepada Antara.

Angka tersebut, menurut dia, menunjukkan tren deforestasi Indonesia relatif lebih rendah dan cenderung stabil.

Luas deforestasi tertinggi terjadi di kelas hutan sekunder yaitu 162.800 hektare dengan 55,7 persen atau 90.600 hektare berada di dalam kawasan hutan dan sisanya, 72.200 hektare atau 44,3 persen berada di luar kawasan hutan.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di bekasi.pikiran-rakyat dengan judul "Hutan Seluas Hampir Sejuta Lapangan Sepak Bola di Indonesia Hilang pada 2019"

Baca Juga: Nahas, Jenazah Remaja Ditemukan Masih Utuh Usai Diterkam Buaya

Sebagai pembanding, Sigit mengatakan, hasil pemantauan hutan Indonesia pada 2018 menunjukkan deforestasi netto periode 2017-2018 sebesar 439.400 hektare.

Angka itu berasal dari deforestasi bruto sebesar 493.300 hektare dikurangi reforestasi (hasil pemantauan citra satelit) sebesar 53.900 hektare.

Dengan memperhatikan hasil permantauan tahun 2018 dan 2019, dapat dilihat bahwa secara netto, deforestasi Indonesia tahun 2018-2019 mengalami kenaikan 5,2 persen. Namun, deforestasi bruto terjadi penurunan sebesar 5,6 persen.

Baca Juga: Kabar Baik Pasien Sembuh COVID-19 Alami Peningkatan, Capai 1.002 Orang

"Hal ini menunjukkan, berbagai upaya yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akhir-akhir ini menuai hasil yang signifikan. Berbagai upaya tersebut antara lain penerapan Inpres Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Pengendalian Kerusakan Gambut, Pengendalian Perubahan Iklim, Pembatasan perubahan Alokasi Kawasan Hutan untuk sektor non kehutanan (HPK), Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH/TORA), Pengelolaan Hutan lestari, Perhutanan Sosial, serta Rehabilitasi Hutan dan Lahan," kata Sigit.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler