MANTRA SUKABUMI - Kontestasi Pilkada serentak tahun 2020 sebentar lagi dilaksanakan.
Saat ini beberapa tahapan sudah dilaksanakan, mulai dari pendaftaran, penetapan calon, hingga pengundian nomor urut, dan kampanye.
Salah satu calon kepala daerah yang menjadi sorotan adalah calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Sangat Berbahaya, Ini Pernyataan Moeldoko dan Ganjar Pranowo yang Sebabkan Diserang Dokter
Baca Juga: Gawat, Rizky Billar Mundur Alon-alon dan Doakan Lesti Kejora Dapat Jodoh Terbaik
Selain ia merupakan anak Presiden Jokowi, ia disebut-sebut tidak konsisten dengan ucapannya terdahulu.
Pada 2018, Gibran sempat menyebut jika dirinya memang tertarik untuk terjun ke dunia politik, namun bukan untuk waktu dekat, dia membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk mengikuti jejak Ayahnya.
Hal itu ditanyakan langsung oleh Najwa Shihab selaku pemandu acara pada kanal Youtube miliknya yang tayang pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Nana sapaan Najwa Sihab mempertanyakan alasan Gibran yang tiba-tiba berubah pikiran, karena putra sulung presiden RI itu sebelumnya ingin fokus menjadi pengusaha.
“Tidak ada yang berubah, niat saya masih sama. Dulu saya jadi pengusaha itu niatnya agar saya bisa bermanfaat untuk orang banyak. Sekarang saya masuk ke politik, niatnya masih sama. Niat saya adalah agar bisa bermanfaat untuk orang yang lebih banyak lagi,” jawab Gibran.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Ia juga menyebut, jika dirinya saat ini sudah merasa siap untuk terjun di dunia politik.
“Kalau time frame dipercepat, mungkin karena saya sudah merasa siap sekarang,” lanjutnya.
Selain itu, Nana juga mempertanyakan keputusan Gibran untuk cepat terjun ke dunia politik ini merupakan dorongan atau perintah langsung dari Jokowi atau bukan.
“Ngga ada perintah, ini murni keinginan saya sendiri. Ya karena itu tadi, saya sudah merasa siap mbak. Itu saja,” bebernya.
Gibran menejlaskan terkait kenapa dirinya yang direkomendasikan oleh partai, menurutnya itu bukan haknya untuk menjawab karena itu sudah menjadi keputusan ketua partai.
Dia menambahkan elektabilitasnya pada awal 2020 sebesar 13 persen tapi karena usahanya pada Juli menjadi 55 persen.
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Dokter Ini Bocorkan Obat Covid-19 yang Sangat Manjur dan Tidak Perlu Dibeli
Jawaban Gibran saat menjawab pertanyaan dari Najwa Shihab inilah yang kemudian menarik perhatian banyak netizen, banyak dari mereka yang memberikan komentar sinis.
Salah satunya adalah akum bernama Dwi Rosita, ia menyebut jawaban Gibran tidak nyambung.
“Astaghfirullah. Kok gak nyambung, yang ditanya apa yang dijawab apa,” ucap akun Dwi Rosita.
“Pandemi belum selesai, masa sudah mikir pemilu,” kata akun Anton Ginanjar Ali.
“Saya mau tahu yang orang Solo asli bagaimana perasaannya ya,” ujar akun Mbakyu Vidio.
“Pertimbangan maju Pilkada hanya karena elektabilitas yang tinggi, bukan karena kapasitas politik yang baik, sungguh luar biasa the power of father,” tutur akun Ismail Jailani.
Seperti diketahui, Gibran maju menjadi Wali Kota Solo berpasangan dengan Teguh.**