Kementerian Sosial Umumkan Realisasi Anggaran Program Bantuan Sosial Telah Tuntas Dilaksanakan

8 November 2020, 19:50 WIB
Kementerian Sosial RI. /Twitter/@KemensosRI/

MANTRA SUKABUMI - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengumumkan bahwa telah ada 3 program bantuan sosial Bansos yang telah tuntas. Realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional PEN di Kementerian Sosial terus meningkat. Dalam jumpa pers di Istana Negara 4 November 2020.

 Bantuan hanya diberikan selama satu kali. Penerima BST juga penerima bantuan pangan nontunai BPNTatau kartu sembako. Biasanya, mereka menerima bantuan sembako berupa beras, telur, dan minyak goreng seharga Rp200 ribu.

Kemensos menyediakan anggaran hingga Rp4,5 triliun dari APBN 2020 untuk program bansos sebagai upaya jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak pandemi. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman Kemsos.go.id pada Minggu, 8 November 2020.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP 2020 Malam Ini di Trans 7, Pembalap Jepang Star Posisi ke-3

“Tiga bansos telah 100% tersalurkan. Untuk realisasi anggaran PEN di Kementerian Sosial per hari ini mencapai Rp112 triliun atau 87,44%. Untuk sisanya ini tinggal menunggu penjadwalan realisasi saja,” kata Mensos Juliari saat menyampaikan Keterangan Pers di Istana Negara.

Program yang telah selesai adalah bansos Program Keluarga Harapan (PKH), program Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/BPNT Non-PKH, dan Bansos Beras (BSB).

Bansos PKH dengan jangkuan 10 juta KPM dengan aggaran Rp36,8 triliun. Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako Non-PKH menjangkau 9 juta KPM dengan anggaran Rp4,5 triliun. Bansos Beras (BSB) dengan jangkauan 10 juta KPM dengan pagu Rp5,26 triliun, telah tersalurkan semua sebanyak 450.000 ton beras medium.

“Untuk BSB, telah secara resmi kami tutup kemarin di Kendal,” kata Mensos. Dalam slide yang dipaparkannya, Mensos memberikan catatan untuk BSB yang telah tuntas terlaksana, namun realisasi mencapai Rp3,29 trilliun (62,47%).

“Ini tinggal proses administrasinya saja. Karena fisiknya sudah tuntas tersalurkan sebanyak 450.000 ton beras medium dari Bulog,” katanya.

Realisasi anggaran Kemensos termasuk anggaran PEN terus berada di posisi tertinggi di antara K/L. Dalam berbagai kesempatan, Mensos Juliari menekankan kepada seluruh jajaran untuk menjaga dan meningkatkan realisasi anggaran yang sudah dicapai ini.

Baca Juga: Innalillahi.. Aa Gatot Brajamusti Meninggal Dunia

Menurut dia, menjaga penyerapan anggaran tinggi, sangat penting, khususnya karena sejumlah program bantuan sosial Kemensos masuk dalam program PEN. Dari anggaran PEN Rp204,95 triliun TA 2020, lebih separuhnya berada di Kemensos.

“Lebih dari separuh. Jadi kalau realisasi anggaran di Kemensos tidak optimal, tentu akan sangat mengganggu program nasional PEN,” katanya. Mensos juga meminta jajarannya memastikan realisasi Kemensos terus tinggi, melebihi K/L lain dengan margin signifikan.

Dalam berbagai kesempatan, Mensos Ari menyatakan, capain kinerja tidak lepas dari kekompakan dan komitmen kuat jajaran Kemensos. Mensos menekankan agar kinerja tersebut terus dipertahankan dan tingkatkan.

Dengan anggaran besar, kami tetap mampu menjaga dan malah meningkatkan kinerja. Capaian ini juga terasa istimewa karena memasuki 1 tahun Juliari P. Batubara menjabat sebagai Menteri Sosial.

Baca Juga: Manchester City vs Liverpool, Adu Gengsi Pep Guardiola dan Jurgen Klopp

Sejak pendemi merebak, Mensos dan seluruh jajaran langsung turun ke titik distribusi bansos. Tujuannya untuk mengakselerasi distribusi bantuan. Karena masyarakat sangat menunggu bantuan tersebut. “Inilah bentuk tangggung jawab dari negara. Bahwa dengan anggaran besar, Kemensos harus berkinerja,” katanya.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler