MANTRA SUKABUMI - Hari Guru Nasional diperingati bersama hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Guru di Indonesia dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Tanggal 25 November selalu diperingati sebagai Hari Guru Nasional, sebagai penghormatan dan tanda terima kasih pada guru-guru di Indonesia yang telah mencerdaskan anak bangsa. Sudahkah berterima kasih pada bapak/ibu guru?
Apakah andaengetahui tentang faktanya sejarah hari guru dan Sudahkah berterima kasih pada bapak/ibu guru?
Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH
Baca Juga: Bayi yang Lahir Dengan Weton ini Dipercaya Akan Tumbuh Cerdas dan Berwibawa Menurut Primbon Jawa
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Sinotif Official pada Rabu, 25 November 2020, berikut lima fakta sejarah hari guru nasional antara lain:
1. Berawal dari PGHB
Pada 1912 para guru mendirikan persatuan guru Indonesia bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Saat itu. Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda yang dimulai dari tahun 1602 hingga 1942. Anggotanya adalah guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan perangkat sekolah.
2. PGHB Diubah Menjadi PGI
Pada 1932 nama PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Padahal waktu itu Indonesia belum merdeka, namun para guru-guru tetap berusaha memperjuangkan pendidikan bagi rakyat Indonesia.