Luhut Binsar Pandjaitan Diangkat jadi Menteri KKP Sementara, Rocky Gerung Berikan Pendapat Ini

- 26 November 2020, 15:30 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /instagram.com/rocky_gerung_official/

 

MANTRA SUKABUMI – Pada Rabu, 25 November 2020, Edhy Prabowo ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus suap benih lobster.

Hal tersebut sontak menjadi perhatian baik dari kalangan elit politik maupun publik, karena Edhy Prabowo merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan, serta salah satu orang terdekat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Hal lain yang menyita perhatian publik ialah mundurnya Edhy Prabowo dari jabatan Menteri KKP, serta diangkatnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pengganti jabatan tersebut.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Baca Juga: Mengejutkan, Polda Jabar Sebut Habib Rizieq Bisa Jadi Tersangka, Ini Alasannya

Rocky Gerung, seorang pengamat politik nasional, beranggapan bahwa penangkapan dan penetapan Edhy Prabowo sebagai tersangka kemungkinan besar merupakan upaya untuk melakukan reshuffle menteri oleh pihak Istana.

“Kemungkinan besar Istana punya desain, yang sebut aja blessing in disguise sebagai Istana, untuk melakukan pembersihan politik atau reshuffle politik yang isunya udah dari beberapa bulan lalu,” ujar Rocky Gerung, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari video diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 26 November 2020.

Rocky menambahkan, hal tersebut terjadi karena itu merupakan kesempatan Istana untuk melakukan konsolidasi kekuasaan.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x