MANTRA SUKABUMI - Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagetkan banyak pihak.
Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus penetapan izin ekspor baby lobster.
Terkait hal itu, ekonom senior Emil Salim angkat bicara. Menurutnya laut Indonesia itu sangat luas, namun nelayannya banyak yang miskin.
Baca Juga: Fahri Hamzah Buat Pernyataan Mengejutkan Terkait Penangkapan Edhy Prabowo
Baca Juga: TNI dan FPI Akhirnya Berdamai Terkait Baliho Habib Rizieq, Mantan Ketua MPR: Beginilah Seharusnya
Karena itu ia meminta pemerintah untuk fokus mendidik nelayan mengembangkan benur di Indonesia daripada mengekspor ke negara lain.
Emil mengatakan, kebijakan ekspor hanya akan membuat makmur negara lain di atas penderitaan nelayan Indonesia.
"Laut RI luas & kaya tapi nelayannya banyak lagi miskin. Bisakah Pemerintah mendidik nelayan kita kembangkan benur jadi lobster yg tinggi harganya ketimbang ekspor benur ke Vietnam bikin makmur orang2 partai negeri di atas derita kemiskinan rakyat nelayan?," tulis Emil melalui akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 27 November 2020.
Laut RI luas & kaya tapi nelayannya banyak lagi miskin. Bisakah Pemerintah mendidik nelayan kita kembangkan benur jadi lobster yg tinggi harganya ketimbang ekspor benur ke Vietnam bikin makmur orang2 partai negeri di atas derita kemiskinan rakyat nelayan?— Emil Salim (@emilsalim2010) November 25, 2020
Emil juga menyoroti pembahasan yang saat ini gencar di televisi tentang Menteri Kelautan dan Perikanan.